Stabilkan Harga Minyak Goreng, Pemprov Jatim Gelar Operasi Pasar

Stabilkan Harga Minyak Goreng, Pemprov Jatim Gelar Operasi Pasar Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, saat menyerahkan minyak kepada warga.

SIDOARJO, BANGSONLINE.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) menggelar di Halaman TK Al Ahmad, Magersari, Kabupaten Sidoarjo, Kamis (6/1). Dalam agenda tersebut, menyediakan 600 paket dengan total 1.200 kantong minyak kemasan sederhana dengan berat masing-masing kantong 1 liter.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan bahwa pihaknya berupaya menjaga daya beli masyarakat serta stabilisasi harga di Jawa Timur. Di antaranya, dengan mendistribusikan 75.312 liter sejak 14 Desember 2021 sampai 4 Januari 2022 seharga Rp14 ribu.

Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN

Minyak itu didistribusikan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim, oleh kabupaten/kota, serta distribusi dari produsen langsung ke masyarakat.

"Saat ini pemprov menggelontorkan sebanyak 2.000 liter. Sebanyak 1.200 liter yang kita saksikan saat ini, sisanya dilakukan di tempat lain," tuturnya.

Minyak subsidi dari tersebut dibanderol dengan harga Rp12 ribu/kantong, dan setiap pembeli diwajibkan membawa KTP sebagai syarat dengan maksimal pembelian dua kantong minyak. Ribuan liter itu didistribusikan ke dua wilayah, Sidoarjo 1.200 liter, dan Surabaya 800 liter dengan harapan untuk membantu stabilisasi harga di masyarakat.

Baca Juga: Pemprov Jatim Sabet Sertifikasi 13 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dari Kemenbud

Diektahui, harga pasaran kini antara Rp18-19 ribu/liter. Sementara dalam hari ini, dibanderol dengan harga Rp12 ribu karena dari nilai Rp14 ribu, memberikan subsidi lagi sebesar Rp2 ribu.

Ia berharap, dalam waktu dekat terdapat program intervensi stabilisasi harga dari pemerintah pusat yang nantinya bisa sampai di tingkat konsumen dengan harga maksimal Rp14 ribu/liter sehingga bisa lebih terjangkau dan meringankan masyarakat.

Menurut dia, kenaikan harga saat ini dipengaruhi oleh harga Crude Palm Oil (CPO) dunia yang naik menjadi 1.340 dolar AS per metrik ton. Kenaikan harga CPO ini menyebabkan harga ikut naik cukup signifikan.

Baca Juga: Di Rakor GTRA Kanwil BPN Jatim, Adhy Karyono Optimistis Regulasi Baru Jadi Solusi Atasi Mafia Tanah

Khofifah menyampaikan, kini tengah menunggu pasokan minyak subsidi dari Pemerintah Pusat. Ia juga memberi pemahaman kepada masyarakat sekitar bahwa kenaikan harga minyak goreng memang terjadi secara global, namun pemerintah terus berupaya mencari solusi agar harga bisa kembali stabil.

"Tidak hanya di Jatim saja. Di seluruh dunia mengalami (kenaikan). Saat ini kita masih menunggu pasokan dari Pemerintah Pusat. Harapannya minggu depan (minyak goreng subsidi) sudah bisa diakses masyarakat," kata Khofifah

Mantan menteri sosial ini menyebut, kenaikan harga ini juga turut menjadi penyebab kenaikan angka inflasi di Jatim. Pada agenda operasi pasar , ia didampingi Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, dan Kepala Disperindag Jatim, Drajat.

Baca Juga: Luncurkan 3 Layanan, Pj Gubernur Jatim Optimistis Makin Banyak Produk UKM Tembus Pasar Dunia

"Kondisi kenaikan ini () bersamaan dengan kenaikan harga cabai rawit serta telur sehingga menjadi pemicu inflasi pada bulan November dan Desember 2021," ujarnya.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Jatim per Tanggal 3 Januari 2022, Provinsi Jawa Timur mencatatkan tingkat inflasi sebesar 2,45 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan tahun 2020 dan 2019, yang mana setiap tahun mencatatkan 1,44 persen dan 2,12 persen.

Pada Desember 2021, dari delapan kota Indeks Harga Konsumen (IHK), Jatim mengalami kenaikan inflasi sebesar 0,69 persen. Yaitu dari 106,52 pada bulan November 2021 menjadi 107,26 pada bulan Desember 2021. (cat/mar)

Baca Juga: Pembahasan Raperda APBD TA 2025 di DPRD Provinsi, Pj Gubernur Jatim: Siap Akselarsi Peningkatan PAD

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO