Warga Tangkap Penambang Pasir Liar di Sumenep, Polisi Mengaku tak Tahu | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Warga Tangkap Penambang Pasir Liar di Sumenep, Polisi Mengaku tak Tahu

Editor: Revol
Wartawan: Faisal
Kamis, 16 April 2015 17:16 WIB

SUMENEP (BANGSAONLINE.com) - Meskipun beberapa hari yang lalu sejumlah warga Kecamatan Gili Genting melakukan pengusiran terhadap penambang pasir ilegal, namun aksi melanggar hukum di Pulau Keramat, Kecamatan Gili Genting kian menjadi. Buktinya, sekitar 42 warga pulau Gilingan, Desa Banmaleng, Kecamatan Gili Genting, berhasil menangkap penambang pasir liar yang sedang beroperasi di pulau keramat itu beberapa hari kemarin.

Informasinya, penangakapan itu berawal dari salah satu nelayan setempat yang sedang melintasi pulau yang tidak berpenghuni itu. Saat itu nelayan tersebut melihat aksi yang mencurigakan, sehingga dia memberitahukan pada warga yang lain.

Selang beberapa menit kemudian, sejumlah warga langsung menghampiri lokasi penambangan dan langsung mengamankan satu unit perahu serta alat penambang pasir tersebut.

”Setelah kami amankan, maka kami langsung menyerahkan ke pada kepala desa Banmaling untuk dimintai keterangan lebih lanjut,” kata Tohari (47) warga pulau Gilingan, Desa Banmaleng, Kamis (16/4).

Saat ini perahu dan muatannya beserta alat penambang pasir modern itu diamankan oleh Kepala Desa Banmaleng. Sementara empat penambang pasir ilegal yang mengaku dari Kabupaten Pamekasan, diperbolehkan pulang ke kampung halaman masing-masing.

Dilepasnya empat penambang pasir ilegal itu setelah kedua belah pihak terjadi kesepakatan jika tidak akan mengulangi perbuatan serupa dilain waktu. Kesepakatan itu tertuang dalam surat pernyataan yang ditandatangani oleh semua elemen, mulai dari tokoh masyarakat, aparat desa, dan juga keempat pelaku penambang pasir ilegal tersebut.

Akibat maraknya aksi penambangan pasir ilegal itu, sejumlah warga Pulau Gili Raja semakin resah. Bahkan saat ini sejumlah warga intens melakukan pengawasan itu sebagai langkah konkrit untuk mengantisipasi terjadinya aksi serupa kembali dilakukan.

Oleh sebab itu, pihaknya meminta pemerintah daerah meningkatkan pengawasan. ”Ketegasan pemerintah sangat dibutuhkan. Itu untuk mencari solusi alternatif bagi warga. Sehingga, aksi ini tidak semakin meraja lela,” terangnya

1 2

 

 Tag:   Polres Sumenep

Berita Terkait

Bangsaonline Video