Angka Stunting di Bojonegoro Turun, Bupati Lakukan Evaluasi Berkala
Editor: Rohman
Wartawan: Eky Nurhadi
Selasa, 31 Mei 2022 17:23 WIB
BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Pemkab Bojonegoro terus berupaya menurunkan angka stunting dengan berbagai cara, salah satunya memberikan pembinaan kepada ratusan kader Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) di Kecamatan Baureno dan Kepohbaru, Selasa (31/5/2022).
Tercatat, data stunting di Bojonegoro menurun dari tahun 2021 hingga Mei 2022 ini. Pada tahun lalu, kasus stunting di Bojonegoro mencapai 4.227 atau 5,71 persen dan kini menjadi 3.804 kasus atau 5,21 persen.
BACA JUGA:
2.155 Keluarga Rawan Stunting Terima Bantuan, Pemkot Kediri Lakukan Monitoring
Song Osong Lombhung Gelar Khitan Massal dan Cek Kesehatan di Bragang Bangkalan
Lagi, Pemkab Kediri Kukuhkan Ratusan Kampung Keluarga Berkualitas
796 Keluarga Risiko Stunting di Kota Mojokerto Terima Bantuan Pangan
"Alhamdulillah trennya turun tetapi tidak signifikan, bulan ini kami akan evaluasi lagi," kata Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah, saat memberikan pembinaan kepada kader IMP di Baureno secara daring.
Ia mengatakan bahwa terobosan terkait menurunkan angka stunting terus dilakukan, terutama meminta kepada kader IMP yang berada di tingkat desa untuk terus mengampanyekan hidup sehat, aktif memeriksakan kehamilan kepada bidan, dan aktif melakukan penimbangan bayi.
"Peran IMP kepada masyarakat langsung mengena, kami berharap bisa membantu menurunkan angka stunting. Tolong dimaksimalkan ya," ujarnya.
Nantinya, lanjut Anna, akurasi data terkait angka stunting, kematian ibu hamil, dan bayi bakal diperbaiki. Para pemangku kepentingan terkait diminta membuatkan aplikasi khusus, sehingga tren penurunannya bisa dipantau sewaktu-waktu.
Simak berita selengkapnya ...