Dewan Sarankan Ada Pendampingan BKK Pasar Desa
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Ahmad Habibi
Selasa, 18 Oktober 2022 23:13 WIB
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Sempat molor beberapa pekan, program bantuan keuangan desa berupa rehab pasar desa di Kabupaten Pasuruan akhirnya digulirkan juga. Agar bantuan tersebut betul-betul memberikan nilai manfaat bagi masyarakat untuk pengembangan ekonomi, Komisi I DPRD Kabupaten Pasuruan meminta ada pendampingan dari pemkab untuk pengawasan.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Pasuruan, Sugiarto. Menurut Politikus Golkar tersebut, Pemkab Pasuruan tahun ini mengalokasikan setidaknya Rp2 miliar untuk rehab pasar desa.
BACA JUGA:
Revitalisasi Pasar Wisata Cheng Hoo Gagal, Samsul Hidayat Desak Pj Bupati Pasuruan Tanggung Jawab
Pj Bupati Andriyanto: Pasuruan Belum Saatnya Pemekaran, tapi Penataan Wilayah
Soal Rencana Pemekaran Wilayah Kabupaten Pasuruan, DPRD dan LSM Jelaskan Skema dan Alasannya
Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan ini Siap Hadapi Pengganggu Proses Lelang Proyek
Dari total anggaran tersebut, rencananya akan dipergunakan untuk pembangunan ataupun rehab 10 pasar desa. Puluhan pasar itu tersebar di wilayah Gempol, Gondangwetan, Kejayan, dan beberapa kecamatan lainnya.
“Saat ini proses pencairan sudah dimulai. Bahkan, beberapa sudah ada yang dikerjakan,” bebernya.
Dirinya menilai pengawasan dari Pemkab Pasuruan melalui DPMD penting agar pelaksanaan rehab tersebut sesuai ketentuan. Sehingga, penggunaan anggaran sesuai dengan yang diharapkan oleh masing masing desa.
“Kami harap ada pendampingan. Supaya, pengerjaannya bisa maksimal, mengingat sisa waktu tinggal dua bulan lebih ini,” tuturnya.
Hal senada diungkapkan Eko Suryono, Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Pasuruan. Ia menilai, monitoring terhadap pelaksanaan pasar desa perlu dilakukan Pemkab Pasuruan. Agar proses pengerjaan bisa berjalan dengan optimal.
Sementara Kepala DPMD Kabupaten Pasuruan, Ridho Nugroho, membenarkan ada 10 pasar desa yang dibenahi tahun ini.
“Ada yang rehab, ada kegiatan pavingisasi ataupun penambahan stand dan kebutuhan pasar desa lainnya,” urainya.
Terkait monitoring dan pengawasan yang disarankan dewan, pihaknya mengklaim sudah melakukannya. Hal itu untuk memastikan pengerjaan pasar desa tersebut berjalan dengan baik. (bib/rev)