Berikut Pesan Wali Kota Kediri saat Memperingati Hari Santri Nasional 2022
Editor: Siswanto
Wartawan: Muji Harjita
Sabtu, 22 Oktober 2022 15:31 WIB
KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, bertindak sebagai inspektur upacara dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional tahun ini, Sabtu (22/10/2022). Abu membacakan sambutan dari menteri agama.
"Tahun ini, peringatan hari santri bertemakan 'Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan'. Maksudnya bahwa setiap santri harus terlibat aktif dalam setiap fase perjalanan Indonesia. Ketika Indonesia memanggil, santri tidak pernah mengatakan tidak,” tuturnya.
BACA JUGA:
Cabuli Anak di Bawah Umur, Kakek 58 Tahun di Kediri Ditangkap Polisi
Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan, Pj Wali Kota Kediri Paparkan Sejumlah Program
Prawoto, Pensiunan PNS di Kota Kediri Rasakan Manfaat Program JKN di Usia Senja
Aksi Pengeroyokan di Kediri yang Viral di Medsos Berakhir Damai
Menurutnya, sejauh ini santri telah membuktikan perannya sebagai penjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Santri dengan berbagai latar belakang siap mendarmabaktikan hidupnya untuk menjaga martabat bangsa dan negara.
Menurut dia, santri sekarang telah merambah ke berbagai bidang profesi dan memiliki keahlian bermacam-macam bahkan pemimpin negara.
Hal tersebut, kata Abu, menunjukkan bahwa santri dengan segala kemampuannya bisa menjadi apa saja, sehingga mengasosiasikan santri hanya dengan ilmu keagamaan saja tidaklah tepat. Meski santri bisa menjadi apa saja, santri dianggap tidak pernah melupakan tugas utamanya, yaitu menjaga agama itu sendiri.
Peserta upacara yang mengikuti pun diberi ketentuan dalam berpakaiannya. Bagi peserta upacara laki-laki menggunakan sarung, atasan putih, dan berpeci hitam. Sedangkan bagi peserta upacara perempuan dapat menyesuaikan.
Hadir pula dalam acara ini Kapolres Kediri Kota AKBP Wahyudi, Ketua PCNU Kota Kediri Abu Bakar Abdul Jalil, perwakilan Forkopimda Kota Kediri, dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Kediri Novita Bagus Alit. Peserta upacara berasal dari perwakilan pondok pesantren yang ada di Kota Kediri. (uji/sis)