Gara-gara Data Penerima Tak Valid, Pemotongan PSKS di Sumenep Meluas
Jumat, 08 Mei 2015 01:29 WIB
Maka, dana PSKS dari yang masih belum dicairkan sebanyak Rp 117.000.000. ”Ini yang kami tidak tahu kemana sisa uang itu?
Kepala Desa Gowa-Gowa, Kecamatan Raas, H Sahrani saat dikonfirmasi tidak menampik tindakan yang dilakukan anak buahnya. Pemotongan dilakukan berdasarkan kesepakatan bersama, termasuk dengan penerima bantuan.
”Ini dilakukan karena data yang kami terima dari pemerintah tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Masih banyak warga tak mampu, tidak menerima,” katanya.
Bahkan, lanjut Sahrani, kebijakan pemotongan dana bantuan pemerintah tersebut tidak hanya dilakukan sejak dirinya menjabat sebagai kepala desa, melainkan tindakan serupa sudah lumrah dilakukan sejak kepala desa sebelumnya.
Disinggung soal ketidaksingkronan data penerima dengan jumlah uang, pihaknya berdalih bantuan yang diterima warga bervariasi. Ini disesuaikan dengan kesepakatan antara penerima dengan calon penerima. ”Ada yang menerima Rp 300 ribu, ada pula yang menerima sampai Rp 400 ribu. Itu tergantung kesepakatan sebelumnya,” tukas dia. (fay/rvl)