Kiai Abdul Chalim Pelopor Moderasi Beragama, Wapres Kiai Ma'ruf Amin Sarankan Dibukukan
Editor: M Mas'ud Adnan
Rabu, 27 September 2023 16:33 WIB
"Kita tak boleh putus asa," kata Kiai Wahab kepada Kiai Abdul Chalim.
Suasana pertemuan Wapres RI Prof KH Ma'ruf Amin dan Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA berserta rombongan di Istana Wapres Jakarta, Selasa (26/9/2023). Foto: BANGSAONLINE
Menurut Usep, Kiai Abdul Chalim juga bisa dikategorikan sebagai penggagas konsep “al-mudārah” (المدارة] moderasi]) dalam kehidupan berpolitik di kalangan para kiai di Jawa, Madura, dan di Komite Hijaz.
“Konsep ini beliau sampaikan dalam kata pengantarnya untuk buku H.O.S. Tjokroaminoto, Politiek Haroes Berdasar Islam (1925). Buku ini diterbitkan oleh K.H. Abdul Chalim, yang ketika itu (1925) menjabat sebagai Komisaris P.S.I.,” kata Usep Abdul Matin kepada Kiai Ma’ruf Amin.
Usep juga bercerita bahwa dirinya baru saja menerjemahkan Tafsir Al-Quran yang ditulis pakar tafsir Al Quran Prof Dr Quraish Shihab. “Saya terjemahkan dari bahasa Indonesia ke bahasa Prancis,” kata Usep. Dalam tafsir yang ditulis Quraish Shhihab itu, tutur Usep, dirinya menemukan korelasi antara moderasi agama yang ditulis Kiai Abdul Chalim dengan Quraish Shihab. Begitu juga dengan moderasi agama yang kini dinarasikan Kemenag.
Mendengarkan penjelasan itu Wapres Kiai Ma’ruf Amin langsung minta agar profil dan perjuangan tentang Kiai Abdul Chalim itu dibukukan.
“Ini harus dibukukan,” kata Wapres Kiai Ma’ruf Amin.
Dalam catatan BANGSAONLINE, sejak diusulkan sebagai pahlawan, mulai seminar di Pendopo Bupati Majalengka Jawa Barat hingga di Islamic Centre Surabaya Jawa Timur dan Gedung MPR RI Jakarta, banyak sekali tokoh nasional yang secara terbuka mendukung Kiai Abdul Chalim sebagai pahlawan nasional. Antara lain Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan, KSP Moeldoko, Wakil Ketua MPR Yandri Susanto, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Dukungan kepada Kiai Abdul Chalim sebagai pahlawan nasional juga disampaikan anggota DPR RI dari FKB Maman Imanul Haq, Bupati Majalengka Karna Sobahi dan para tokoh nasional lainnya. Bahkan banyak sekali surat dukungan itu disampaikan secara tertulis.
“Bahkan juga para dzuriah pendiri NU, Gus Reza, Gus Irfan, Nyai Farida Shahuddin Wahid (semuanya dari Pesantren Tebuireng), Bu Nyai Mahfudhoh (Pesantren Tambak Beras), Kiai Zidni (Gresik) dan dzuriah Haji Hasan Gipo,” kata Kiai Asep kepada BANGSAONLINE.
Kiai Asep dan rombongan berada di Jakarta selama dua hari. Selain bertemu Wapres Kiai Ma'ruf Amin juga bertemu dengan Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan dan Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto. Bahkan Kiai Asep sempat sarapan di rumah dinas Yandri Susanto.
Dalam pertemuan dengan dua tokoh politik itu Kiai Asep dan rombongan juga membahas soal Kiai Abdul Chalim sebagai calon pahlawan nasional. Menteri Zulkifli Hasan bertekad akan berjuang keras agar Kiai Abdul Chalim ditetapkan sebagai pahlawan nasional. Bahkan Yandri Susanto sejak awal selalu menyatakan, "Tidak ada alasan untuk tidak menetapkan Kiai Abdul Chalim sebagai pahlawan nasional".(mma)