Lantik 184 Kepala Sekolah, Gubernur Khofifah Minta Tingkatkan Prestasi dan Jaga Integritas | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Lantik 184 Kepala Sekolah, Gubernur Khofifah Minta Tingkatkan Prestasi dan Jaga Integritas

Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Selasa, 03 Oktober 2023 21:10 WIB

Gubernur Khofifah ketika melantik salah satu kepala sekolah.

Pelantikan kepala sekolah terbagi menjadi dua rotasi, yakni calon kepala (cakep) promosi, terdapat 77 orang yang memiliki sertifikasi LP2KS (Lembaga pengembangan pelatihan kepala sekolah), dengan rincian SMA ada 47 orang, SMK 29 Orang dan SLB 1 Orang. Kemudian ada 13 orang guru penggerak yang diangkat menjadi kasek SLB.

Selanjutnya ada 94 orang kepala SMA , SMK dan SLB di mutasi. Kendati begitu, baru 72 kepala sekolah yang akan menempati jabatan fungsional tersebut karena kekosongan di satuan pendidikan. Sisanya, akan diisi penempatannya secara bertahap. 

Ditambahkan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jatim, Aries Agung Paewai pelantikan ini terbagi menjadi dua jenis rotasi, yakni pertama promosi. Jabatan ini untuk mengisi kekosongan satuan pendidikan yang kepala sekolahnya sudah pensiun atau meninggal dunia.

Kedua mutasi, agar satuan pendidikan mendapat penyegaran, peningkatan status dari sekolah dan evaluasi.

"Kemarin mungkin ada gejolak berbagai hal tentu ada evaluasi. Karena tidak mungkin terus ada kekosongan lama dan harus ada penyegaran. Tidak mungkin juga kita biarkan kepala sekolah menempati jabatan dalam wktu yang cukup lama, jadi kita mutasi kita lakukan penyegaran," terangnya.

Pria yang juga menjabat Pj Wali Kota Batu ini juga menyebut, ke-184 kepala sekolah tidak seluruhnya menempati satuan pendidikan. Hanya 70-an sekian yang akan menempati kosongan jabatan kepala sekolah yang diisi oleh calon kepala (cakep) sekolah, dari guru penggerak namun telah memiliki sertifikasi cakep.

"Nah ini dinamakan rotasi promosi," tambah Aries.

Mutasi juga dilakukan Dindik Jatim di sekolah unggulan seperti SMAN Taruna Jawa Timur. Ini dilakukan sebagai bagian dari penyegaran dan evaluasi. Tentu tidak sembarangan orang ditempatkan di SMAN Taruna. Kepala Sekolah harus punya prestasi, kompetensi mumpuni dan kemampuan manajerial baik. Tak hanya itu, Kepala sekolah juga harus mempunyai prestasi nasional, termasuk kecakapan berkomunikasi antara kepala sekolah dan TNI dan Polri. (dev/mar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video