Pemkab Kediri Hibahkan Tanah untuk Balai POM, Mas Dhito: Kita Dorong UMKM Berizin Edar
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Muji Harjita
Selasa, 24 Oktober 2023 23:42 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, menyiapkan hibah lahan untuk pembangunan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (POM). Hibah ini menyusul meningkatnya status Loka menjadi Balai POM yang diresmikan Kepala BPOM, Penny Kusumastuti Lukito, di Pendopo Panjalu Jayati, Selasa (24/10/2023).
Pimpinan daerah yang akrab disapa Mas Dhito itu mengatakan, pihaknya telah menyediakan sejumlah lahan alternatif untuk pembangunan tersebut. Nantinya, alternatif ini akan dipilih titik yang paling strategis dan sesuai dengan kebutuhan balai.
BACA JUGA:
Benarkah Bung Karno Lahir Di Jombang? Sosok ini Berani Bersumpah soal Kelahiran Sang Proklamator
Diduga Tewas Dianiaya Orang Tuanya, Makam Bocah di Kediri Dibongkar Polisi
Geger! Jasad Balita 4 Tahun di Ngasem Kediri Dikubur di Sebelah Saluran Air
Peringati Bulan Bung Karno, Pemkab Kediri Gelar Parade Seni di Kawasan SLG
“Nantinya kabupaten akan berkomitmen menyediakan lahan untuk dibangunnya Balai POM,” ujarnya.
Ia menyatakan bahwa dengan adanya Balai POM di Kabupaten Kediri, diharapkan mampu menunjang izin edar dan pengawasan terhadap obat serta makanan bagi UMKM di wilayahnya.
Berdasarkan catatan bupati, terdapat sekitar 9.800 UMKM yang terdaftar dan di luar itu jumlahnya diperkirakan mencapai 15.000. Dengan besarnya pelaku UMKM, Pemkab Kediri mendorong masyarakat untuk mendaftarkan izin edar kepada BPOM selain adanya perizinan lain seperti NIB dan PIRT.
“Kalau sudah dapat ijin edar dari BPOM, nilai jual dan valuenya akan bertambah,” kata bupati muda berusia 31 tahun tersebut.
Pihaknya mengakui masih banyak pelaku UMKM, seperti produsen jamu yang masih belum sadar akan pentingnya perijinan terutama ijin edar dari BPOM tersebut.
Pun demikian, orang nomor satu di Kabupaten Kediri itu terus mendorong pelaku UMKM untuk uji laboratorium sekaligus mendaftarkan ijin edar BPOM.
Kemudian, di samping dorongan itu, Mas Dhito tengah menggenjot hilirisasi produk UMKM untuk menyambut beroperasinya bandara. Dengan demikian, UMKM tersebut bisa berkompetisi menciptakan produk unggulan untuk oleh-oleh khas.
“Dengan hadirnya Balai POM, harapan besar Kabupaten Kediri suatu saat nanti setiap orang yang berkunjung ke Kediri akan membawa pulang oleh-oleh,” ucapnya.
Adapun dalam agenda tersebut diresmikan 8 Balai POM dari 8 daerah di Indonesia yang sebelumnya berstatus Loka POM. Kemudian diresmikan pula 3 Loka POM baru.
Kepala BPOM, Penny Kusumastuti Lukito, menyebut untuk saat ini masih 8 Balai POM yang diresmikan dengan target 40 balai yang dibentuknya. Dengan balai tersebut dan unit pelaksana teknis (UPT) lain, pihaknya menyampaikan seluruh wilayah Indonesia sudah dalam cakupan balai maupun loka POM.
“Ada 40 Loka yang ingin kita kembangkan menjadi balai. Ini masih ada 8. Total kita ada 76 UPT di seluruh Indonesia” jelas Penny.
Jumlah UPT tersebut diklasifikasikan menjadi 21 balai besar, 21 balai, serta 34 Loka POM. Sedangkan Balai POM Kediri ini mencangkup wilayah Kabupaten Kediri, Kota Kediri, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Blitar, dan Kota Blitar. (uji/rev)