Butet Diduga Dapat Intimidasi Lagi, Screenshot Ponsel Dilumpuhkan Beredar di Aktivis NU
Editor: Tim
Sabtu, 09 Desember 2023 13:37 WIB
Butet pun menandatangani surat tersebut. Surat itu mencantumkan komitmen penanggungjawab tidak kampanye pemilu, menyebarkan bahan kampanye pemilu, menggunakan atribut partai politik, menggunakan atribut pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, dan kegiatan politik lainnya.
Butet menunjukkan surat pernyataan bermeterai tersebut kepada wartawan. Usai menandatangani surat tersebut, panitia tetap menggelar pertunjukan teater berjudul Musuh Bebuyutan dalam durasi 150 menit. Dalam balutan setelan batik dan celana berwarna cokelat, Butet membuka pentas tersebut.
Di depan penonton Butet menyapa dan memberikan salam kepada semua kontestan Pemilu 2024. Butet juga memeberitahu bahwa dirinya harus membuat surat pernyataan tertulis yang ditujukan kepada polisi bahwa dia harus berkomitmen tidak ada unsur politik dalam pertunjukan itu.
“Keren. Selamat datang Orde Baru,” kata Butet.
Pertunjukan itu digelar oleh Indonesia Kita, forum budaya yang rutin menggelar pentas teater. Pentas ke-41 ini mengusung tema pertarungan politik yang terjadi di antara dua pihak yang sebelumnya bersahabat. Pentas berjudul Musuh Bebuyutan itu berlangsung selama dua hari: 1 Desember dan 2 Desember 2023 di Teater Besar, Taman Ismail Marzuki.
Lucunya, dugaan intimidasi terhadap Butet itu justru dianggap hoaks. Butet malah dilaporkan pada polisi. Butet diadukan oleh Komunitas Advokat Lingkar Nusantara ke Bareskrim Polri buntut pengakuan menerima intimidasi tersebut, Jumat 8 Desember 2023.
Wakil Ketua Umum Lisan, Ahmad Fatoni menuding Butet menyebarkan hoaks karena aksi intimidasi yang disebut Butet telah dibantah pihak panitia pelaksana serta kepolisian.
"Pernyataan Pak Butet ini sudah diklarifikasi oleh panitia penyelenggara yang dalam hal ini secara langsung mengurus perizinan," kata Ahmad Fatoni di Bareskrim Polri. "Bahwa pihak panitia menyampaikan tidak pernah ada intimidasi dari pihak kepolisian."
Fatoni - seperti dikutip CNNIndonesia, menilai pernyataan Butet yang akhirnya viral tersebut juga telah menyesatkan publik.
Butet tak ambil pusing. Ia menyebut telah menyiapkan kuasa hukum jika pengaduan telah resmi diproses. (tim)