Kiai As'ad Ali, Waketum PBNU 2010-2015 Hadiri Deklarasi Mahfud Guru Bangsa di NTB
Editor: MMA
Selasa, 26 Desember 2023 10:49 WIB
MATARAM, BANGSAONLINE.com - Sekitar 1.500 Relawan Mahfud Guru Bangsa Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mendeklarasikan dukungan pada calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, Senin (25/12/2023).
Hadir dalam acara itu Dr KH As’ad Said Ali, Wakil Ketua Umum PBNU periode 2010-2015 yang juga Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) era Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Dalam relawan Relawan Mahfud Guru Bangsa, Kiai As’ad Ali tercatat sebagai Ketua Dewan Pembina.
BACA JUGA:
Sama Pernah Naik Jet Pribadi, Tapi Mahfud MD Bukan Gratifikasi, Kaesang Belum Berani Klarifikasi
Mahfud MD Dukung Rhoma Irama Melawan Kebohongan Habaib Ba'Aalawi
Terima Jagung dari NTB untuk Kesejahteraan Peternak, Bapanas Puji Kerja Sama Daerah Pemkab Blitar
Sindir IKN yang Belum Punya Investor Asing, Mahfud MD: Cari Terus, Mas Bahlil
Sedianya Mahfud MD hadir dalam acara yang digelar di Hotel Grand Legi Mataram NTB. Namun dokter menyarankan tokoh NU asal Madura itu istrahat setelah kecapekan karena padatnya acara sebelumnya. Meski demikian rombongan Mahfud MD, termasuk Imam Marsudi, Staf Khusus Menkopolhukam Mahfud MD, hadir.
Koordinator Relawan Mahfud Guru Bangsa Provinsi NTB, Hadi Wijaya, menjelaskan bahwa deklarasi ini merupakan dukungan untuk memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud dalam pemilihan presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024. Ia menuturkan bahwa deklarasi itu dihadiri sekitar1.500 relawan. Mereka terdiri dari para tuan guru, pimpinan pondok pesantren, guru, dosen, tenaga kependidikan dan para guru ngaji.
Menurut Hadi, para tenaga didik itu mendukung Mahfud MD punya alasan mendasar. “Pak Mahfud punya keberpihakan terhadap nasib para guru,” kata Hadi kepada BANGNSAONLINE.
"Karakter beliau sangat disukai masyarakat NTB. Beliau memiliki integritas, berani, pengalaman cukup panjang dengan rekam jekak yang sangat bagus. Kami memandang beliau layak memimpin bangsa ini," tambah Hadi.
Simak berita selengkapnya ...