Bayi Hasil Kumpul Kebo di Surabaya Dibuang dari Lantai 2 | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Bayi Hasil Kumpul Kebo di Surabaya Dibuang dari Lantai 2

Rabu, 05 Agustus 2015 01:26 WIB

Pasangan kompul kebo yang tega membuang bayinya dari lantai dua. Foto: rusmiyanto/BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pasangan kumpul kebo Iskawati alias Siska (39) warga asal Kedungrejo, Waru dan Hendra (45) warga Jl Samahudin gg III, Kecamatan Sidoarjo Kota, Sidoarjo digelendang ke Mapolsek Sukomanunggal, karena membuang bayi hasil zina mereka, dari lantai dua, di perumahan Hunian Satelit III Chofa CM 30, Sukomanunggal Rabu (29/7/2015) lalu.

Terkuaknya pelaku pembuangan bayi ini berdasarkan informasi kuli bangunan yang bekerja di lokasi kejadian. Hal ini disampaikan kepada wartawan BANGSAONLINE.com saat di lokasi kejadian yang kemudian disambungkan kepada Kapolsek Sukomanunggal, Kompol Yulianto. (Baca juga: -dilempar-dari-lantai-3-terapung-di-kolam" style="background-color: initial;">Bayi di Perum Chofa Surabaya Dilempar dari Lantai 3, Terapung di Kolam)

Kuli bangunan mengetahui, ada wanita di bangunan ruko lantai 3 di Jl Patimura, di mana sisi belakang bangunan ruko itu tepat bersebelahan dengan lokasi bangunan kolam renang tempat ditemukannya mayat bayi.

Ruko milik Bapak Onggo ini digunakan untuk bilik kos-kosan warga keturunan campuran Tionghoa. Waktu diperiksa polisi, ditemukan pasangan kumpul kebo dengan kondisi perempuan yang terlihat lemas dan kurang sehat.

Pemeriksaan di RS Bhayangkara, terbukti bahwa Iskawati mengalami pendarahan yang bukan menstruasi, tapi darah nifas. Maka, dia pun ditangkap.

Adapun Hendra, teman kumpul kebonya, seorang duda yang berprofesi sebagai pengusaha tidak ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian. "Untuk Hendra, dia tak mengetahui bahwa pasangannya (Iskawati) hamil dan telah membuang bayinya," ujar Kapolsek Sukomanunggal Kompol Yulianto.

Keterangan ini bertentangan dengan keterangan pemilik ruko Onggo. Onggo menceritakan, jika Hendra memang sudah tinggal di rukonya selama 4 tahun awal, sedangkan untuk Iskawati baru 6 bulan terakhir. (yan/rvl)

 

 Tag:   surabaya

Berita Terkait

Bangsaonline Video