Rutinitas Pengajian Ikapete di Kabupaten Pasuruan, Bahas Kitab At-Tibyan Karya Mbah Hasyim
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Ahmad Fuad
Minggu, 19 Mei 2024 22:19 WIB
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Ikatan Alumni Pesantren Tebuireng (Ikapete) menggelar rutinitas dengan kajian Kitab At-Tibyan karya Hadratussyekh KH M. Hasyim Asy'ari, di Ponpes Al-Yasini, Kabupaten Pasuruan, Minggu (19/5/2024).
Kajian dibacakan langsung oleh cucu pahlawan nasional yang juga merupakan pendiri NU itu, yakni KH Fahmi Amrulloh Hadzik. Dalam kesempatan tersebut, ia berpesan agar Alumni Tebuireng tidak terpengaruh jabatan dunia.
BACA JUGA:
Terima Dubes Jepang untuk Indonesia, Pj Gubernur Jatim Bahas Pengembangan Kerja Sama
Hadiri Muslimat NU Bersholawat Bersama Habib Syech, Khofifah: Jamaah yang Konsisten Mendoakan Bangsa
Kick Off Hari Santri Nasional di Pamekasan, Khofifah Beberkan Peran NU untuk Kemerdekaan Indonesia
Khofifah Ajak Nahdliyin Implementasikan Qanun Asasi NU saat Harlah Muslimat ke-78 di Kota Batu
Ia pun mencontohkan kisah kakeknya yang menolak ditunjuk langsung menjadi presiden, "Mbah Hasyim ditunjuk langsung jadi presiden sebelum Bung Karno, tapi beliau tidak mau."
Dijelaskan pula bahwa tugas Mbah Hasyim membina umat lewat NU, pondok pesantren, pengajian, dan dakwah yang dianggap sudah cukup. Apabila ulama maju sebagai kepala pemerintah, otomatis pembinaan terhadap masyarakat tidak maksimal.
"Kalau saya jadi presiden lalu yang mengisi dakwah di masyarakat dan ngurus pondok pesantren siapa?," tanya Mbah Hasyim yang ditirukan Kiai Fahmi.
Di sisi lain, ia juga menceritakan pengalamannya usai terpilih sebagai Ketua PCNU Jombang, yaitu tawaran menjadi wakil bupati, "Saya ditawari gitu nggeh biasa mawon tidak menolak juga tidak mengamini." (afa/rev)