Ketua PWI Jatim Sebut UKW Jadikan Kehidupan Pers Lebih Baik | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Ketua PWI Jatim Sebut UKW Jadikan Kehidupan Pers Lebih Baik

Editor: Maulana
Wartawan: M. Aulia Rahman
Selasa, 28 Mei 2024 21:45 WIB

Ketua PWI Jatim, Lutfil Hakim, saat memberi sambutan.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ketua Jatim, Lutfil Hakim, mengatakan bahwa pelaksanaan UKW atau uji kompetensi wartawan diharapkan mampu menjadikan kehidupan, dan ekosistem pers menjadi lebih baik.

“Karena UKW dan sertifikasi yang mengiringinya ini bukan alat untuk menaikkan kelas, bukan untuk naik pangkat, tetapi justru alat untuk mengukur apakah anda itu layak disebut sebagai jurnalis,” kata pria yang akrab disapa Cak Item saat memberikan sambutan pada UKW ke-57 Provinsi Jawa Timur di Surabaya, Selasa (28/5/2024).

UKW ke-57 Jatim dibuka Ketua Umum Pusat, Hendry Ch Bangun, dan diikuti 36 peserta yang terbagi ke dalam 3 jenjang, yakni muda sebanyak 18 orang, madya sebanyak 12 orang, dan utama sebanyak 6 orang.

Menurut Cak Item, peserta UKW setelah lulus dan disebut sebagai wartawan yang kompeten harus menunjukkan konsistensi dari sisi kejurnalistikan mulai dari perencanaan, proses peliputan sampai pemuatan. Peserta yang lulus UKW diharapkan menunjukkan kompetensi etika, dan moral yang jauh lebih penting dari kompetensi teknis.

“Tidak ada kemudian jurnalis itu mengintimidasi, tidak sopan,” ujarnya.

Kompetensi ketiga yang jauh lebih penting, lanjutnya, adalah kapasitas keilmuan. Sejauh mana memiliki skil dalam kejurnalistikan.

Kalau pengetahuan dan kemampuan nol, sedangkan tugas jurnalis sangat berat karena harus mengedukasi, mencerdaskan, maka bagaimana publik bisa cerdas kalau jurnalis tidak kompeten?

Lutfil meminta peserta UKW untuk terus meningkatkan kapasitas keilmuan, karena hal itu merupakan suatu keniscayaan. Jika semua itu diniatkan dengan baik akan dicatat sebagai amal baik.

Sementara, Ketua Umum Pusat, Hendry Ch. Bangun, menyebut Jawa Timur secara khusus bisa mendapatkan jatah kembali untuk menyelenggarakan UKW jika bekerja keras, dan ada uangnya, karena anggota di daerah ini jumlahnya paling banyak. Hendry menegaskan, program UKW gratis ini memang menjadi janji kampanyenya di Kongres .

“Ini UKW yang ke-18 dari 38 provinsi, ditambah Solo sebagai daerah khusus. Kita terdepan dan diharapkan September program selesai,” ucapnya.

Hendry mengaku, melanjutkan kebijakan Ketua Umum Pusat Margiono sebelumnya yang menekankan pada program pendidikan, “Kalau ada 10 program, maka 9-nya harus pendidikan dan peningkatan kompetensi.” (mar/lan)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video