Khofifah Terima Hadiah Selendang Kiswah saat Ziarah Makam Ahli Tasawuf Dunia di Baghdad | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Khofifah Terima Hadiah Selendang Kiswah saat Ziarah Makam Ahli Tasawuf Dunia di Baghdad

Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Kamis, 30 Mei 2024 12:12 WIB

Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, ketika ziarah makam ahli tasawuf dunia di Baghdad, Irak.

Di bawah bimbingan pamannya, Junaid Al-Baghdadi muda mendapatkan pelajaran mengenai ilmu-ilmu Islam. Mula-mula ia belajar mengenai fikih dan hadits. Kemudian dengan ketertarikan pada ilmu tasawuf yang tinggi, ia kemudian memperoleh pengetahuan tentang tasawuf dan menjadi seorang sufi andal.

Dalam perspektif Junaid Al-Baghdadi, tasawuf adalah keluar dari setiap akhlak yang tercela dan masuk kepada setiap akhlak yang mulia.

“Pandangan tasawuf Junaid Al-Baghdadi yang cukup terkenal adalah beliau pernah berkata, ‘Kita tidak mengambil tasawuf dengan banyak berbicara. Kita mengambil tasawuf dengan banyak lapar (puasa), bangun malam, dan meninggalkan segala kenikmatan-kenikmatan,’” kata .

Menurutnya Junaid Al-Baghdadi, tasawuf itu mengandung beberapa sepuluh pokok ajaran. Di antaranya Tidak memperbanyak benda-benda duniawi dan malah menguranginya Contohnya harta. Lebih mengutamakan untuk Berserah diri kepada Allah SWT. Kemudian juga mengerjakan segala hal yang disunahkan karena cinta kepada ketaatan.

Ajaran tasawuf mengutamakan sabar dari kehilangan dunia dengan tidak mengeluh dan meminta-minta, memilih-milih sesuatu ketika hendak mengambil atau mengerjakannya, banyak melakukan dzikir khafyy dan melakukan segala perbuatan dengan ikhlas hanya karena Allah SWT saja.

Tidak hanya itu, ajaran tasawuf yang diterapkan Syekh Imam Junaid Al Baghdadi adalah dimana seseorang memiliki keyakinan yang kuat kepada Allah SWT sehingga ketika dilanda gelisah atau terasingkan, tetap bisa merasa tenang dikarenakan ada Allah SWT di dalam hati dan seluruh tindak tanduknya.

“Karya karya Syekh Imam Junaid Al-Baghdadi sangat mengemuka di dunia. Sepertti Amsal Al-Qur'an dan Ar-Rasail, kemudian Al-Munajat dan Syarh Syathiyat Abi Yazid Al-Bustami. Juga Tashih Al-Iradah,” kata .

Secara khusus, mengajak umat Islam di Indonesia untuk turut meneladani ajaran Syekh Imam Junaid Al Baghdadi. Terutama dalam memandang urusan-urusan ukhrowi yang jauh mengalahkan urusan duniawi.

Tak hanya itu, ia juga berterima kasih pada Syekh Cholil Ibrahim pemangku masjid dan makam Syekh Imam Junaid Al Baghdadi yang secara khusus menyambut dan mendampingi beserta rombongan selama berziarah. Termasuk memberikan selendang kiswah Syech Junaid Al Baghdadi.

“Alhamdulillah semoga selendang kiswah ini menjadi semangat bagi kami untuk terus menyemai ajaran Islam yang mengedepankan tawasuth (moderasi) sebagaimana yang selalu dilakukan oleh Syech Imam Junaid Al Baghdadi,” pungkasnya. (dev/mar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video