Keluarga Ndalem Pojok Yakin Bung Karno Lahir di Jombang, ini Alasannya | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Keluarga Ndalem Pojok Yakin Bung Karno Lahir di Jombang, ini Alasannya

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Muji Harjita
Kamis, 06 Juni 2024 12:35 WIB

Di bawah pohon kepuh inilah Bung Karno kecil pernah bermain-main dan menggali butir-butir Pancasila. Foto: Ist.

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Keluarga Persada meyakini Presiden Ir. lahir di Jombang, bukan di Surabaya.

Hal ini disampaikan Ketua Harian Persada Kediri, R. Kushartono, dalam diskusi kebangsaan yang digelar di Persada Sukarno , Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Rabu (5/6/2024) malam.

Diskusi tersebut dalam rangka Selamatan dan Selamatan Pergantian Nama Koesno menjadi .

Kushartono mengatakan keyakinan bahwa  Bung Karno lahir di Jombang tersebut, selain berdasarkan keterangan keluarga, data tulisan tangan ayah Bung Karno, juga berdasarkan pengakuan dari dua Putri Bung Karno, yaitu Sukmawati dan Rahmawati.

"Sejak dahulu orang tua kami, RM. Suharyono, menceritakan kalau Bung Karno lahir di Jombang. Kemudian keterangan keluarga Ndalem Pojok ini sesuai dengan tulisan tangan Raden Sukeni, ayah Bung Karno, yang mencatat lahir pada 06 Juni 1902 bukan 1901, dan saat itu beliau sudah pindah ke Jombang, bukan di Surabaya," jelas Kushartono, Kamis (6/6/2024).

Ia yakin tulisan tangan orang tua lebih akurat daripada akte yang dikeluarkan pemerintahan Belanda pada kala itu, atau catatan Laiden.

"Coba kalau kita pegang dua data catatan kelahiran berbeda, satu catatan orang tua, dua catatan sipil. Kira-kira mana yang paling akurat? Mungkinkah seorang ayah sengaja merubah tanggal lahir anaknya sendiri dalam buku catatan hariannya? Sementara untuk catatan sipil sangat mungkin kalau ada yang salah ketik," terangnya.

Kushartono menegaskan apa yang ia sampaikan hanya untuk bahan diskusi di .

"Ya terserah (mau percaya atau tidak), saya hanya menyampaikan keyakinan keluarga Ndalem Pojok," terangnya.

Menurut dia, diskusi yang dilaksanakan dalam rangka menyambut itu berjalan cukup lancar. Siapa pun yang bertanya, bakal mendapatkan hadiah.

"Semua peserta yang bertanya kita beri hadiah. Bukan soal hadiahnya, tapi sebagai penghargaan agar diskusi berjalan interaktif," ucapnya.

Kushartono menambahkan, bahwa hari ini pihaknya juga menggelar acara tasyakuran yang melibatkan murid-murid TK dan SD di sekitar Ndalem Pojok.

"Kegiatan hari ini, juga diisi dengan permainan-permainan jadul dan lomba mewarnai gambar Bung Karno serta kegiatan lainnya," pungkasnya. (uji/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video