Waktunya Belajar dan Bermain, Jangan Dibebani Ekonomi, Khofifah Minta Pekerja Anak Disetop | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Waktunya Belajar dan Bermain, Jangan Dibebani Ekonomi, Khofifah Minta Pekerja Anak Disetop

Editor: MMA
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Kamis, 13 Juni 2024 21:35 WIB

Khofifah Indar Parawansa bersama anak-anak dalam suatu acara. Foto: Pemprov Jatim

Sedangkan yang terjadi saat ini di masyarakat, pekerja anak banyak dieksploitasi di banyak bidang. Mulai dari bidang perikanan dengan menjadi tenaga kasar, dipaksa untuk melakukan pekerjaan di sektor industri rumah tangga, PRTA (Pekerja Rumah Tangga Anak), anak jalanan, hingga ESKA (Eksploirasi Seks Komersial Anak) dan Konstruksi Bangunan.

Padahal, kata Khofifah, dunia anak adalah dunia bermain. Karena dengan bermain, anak melatih kemampuan berbahasa, mengeksplorasi ide dan hubungan sebab akibat, eksplorasi emosi dan imajinasi, serta melatih interaksi sosial.

“Kita berharap Indonesia bisa mengakhiri pekerja anak di tahun 2024 ini, dengan harapan tidak ada lagi eksploitasi pekerja anak di bidang apapun, sehingga para pemangku kepentingan dapat berkomitmen untuk mendukung kampanye pendidikan untuk semua, sebagai salah satu upaya memastikan semua anak dapat fokus belajar dan mendapatkan akses pendidikan dasar untuk masa depan mereka yang lebih baik,” tegas Khofifah.

Provinsi Jawa Timur berhasil mempertahankan predikat sebagai Provinsi Layak Anak (Provila) tahun 2023. Keberhasilan ini melengkapi capaian Jatim yang telah mendapatkan predikat Provila sejak tahun 2021 lalu.

Begitu juga di tingkatan kabupaten kota. Seluruh daerah di Jatim sudah menyandang daerah Kab/Kota Layak Anak (KLA). Yang secara rinci, per tahun 2023, 3 kota dan 1 Kabupaten menduduki peringkat utama, 16 kabupaten/kota menduduki peringkat nindya, 18 kabupaten/kota menduduki peringkat madya.

“Kita berharap predikat Provila maupun KLA tidak hanya status dan predikat. Lebih dari itu harus dijadikan motovasi untuk menghapuskan pekerja anak dan mengupayakan pemenuhan kebutuhan dan kesejateraan anak,” kata Khofifah. (Dev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video