18 Desa di Blitar Rawan Kekeringan, BPBD Siapkan Air Bersih
Selasa, 18 Agustus 2015 17:57 WIB
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Untuk mengantisipasi kekurangan air bersih di Kabupaten Blitar, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar menyiapkan air bersih serta melakukan monitoring di wilayah rawan bencana kekeringan di Blitar Selatan.
Hal ini seperti diungkapkan Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Blitar, Heru Irawan. Menurutnya, pihak BPBD sudah melakukan monitoring ke beberapa daerah yang ditetapkan rawan bencana kekeringan. ’’Hal ini dilakukan untuk antisipasi mananakala ada Daerah yang membutuhkan air bersih,’’ kata Heru Irawan.
BACA JUGA:
Kota Blitar Tak Luput dari Kekeringan, Pemkot Lakukan Dropping Air Bersih
Sejumlah Mata Air Menyusut, Warga Terpaksa Gunakan Air Keruh
Polisi Dropping Air Bersih ke Desa Terdampak Kekeringan di Blitar Selatan
Bantu Kekeringan di Wilayah Selatan, Polres Blitar Salurkan 13 Ribu Liter Air Bersih
Lanjut Heru, di Kabupaten Blitar ada 18 Desa yang sudah dilakukan survey rawan terjadinya kekeringan, mulai dari Kecamatan Wates, Kecamatan Panggungrejo, Kecamatan Wonotirto, Kecamatan Bakung dan Kecamatan Binangun.
’’Dari hasil monitoring tersebut, saat ini kebutuhan air bersih untuk kebutuhan konsumsi masyarakat masih aman. Namun jika ada kebutuhan mendesak kami akan menyiapkan air bersih yang akan didrop ke lokasi yang mengalami kekurangan,’’ ujarnya.
Menurut Heru, apabila beberapa wilayah rawan kekeringan tersebut benar-benar membutuhkan pasokan air bersih, maka setelah dilakukan survey wilayah tersebut mengirimkan surat permintaan pengajuan air bersih kepada Bupati. ‘’Namun hingga saat ini masih belum ada satu pun Desa di Kabupaten Blitar yang rawan kekeringan yang meminta pengajuan air bersih,’’ jelasnya.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Masykur juga meminta Pemkab Blitar untuk siaga air bersih jika ada Desa atau wilayah yang mengalami kekurangan air bersih. Pasalnya selama beberapa bulan ini belum turun hujan yang berakibat turunnya debit air bersih sumur di beberapa wilayah di Kabupaten Blitar.
‘’Agar jangan sampai ada masyarakat yang mengalami kekurangan air bersih. Mengingat beberapa bulan ini masih belum memasuki musim penghujan atau masih dalam masa musim kemarau yang cukup panjang,’’ ujar Masykur. (tri/rvl)