Polisi Ungkap Kasus Pengeroyokan Pasutri di Kediri | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Polisi Ungkap Kasus Pengeroyokan Pasutri di Kediri

Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Muji Harjita
Selasa, 09 Juli 2024 21:28 WIB

Kapolres Kediri Kota, AKBP Bramastyo Priaji, saat menggelar konferensi pers terkait kasus pengeroyokan pasangan suami istri yang viral. Foto: Ist

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pengeroyokan pasangan suami istri (Pasutri) yang viral di media sosial beberapa waktu akhirnya mendapatkan titik terang. Satreskrim Polres Kota menangkap 3 pelaku yang terlibat dalam peristiwa itu.

Kapolres Kota, AKBP Bramastyo Priaji, mengungkapkan bahwa penetapan ketiga tersangka ini didasarkan pada olah tempat kejadian perkara (TKP), petunjuk CCTV di area GOR Jayabaya, dan pemeriksaan para saksi.

"Dengan alat bukti yang kuat, Satreskrim Polres Kota berhasil mengungkap kasus penganiayaan yang terjadi di Jl Gor Joyoboyo Kec Mojoroto Kota ," ujarnya saat konferensi pers, Selasa (9/7/2024)

Dengan penangkapan ketiga pelaku ini, lanjutnya, diharapkan kasus ini dapat ditindaklanjuti secara hukum untuk memberikan keadilan bagi korban dan juga sebagai pembelajaran bagi masyarakat akan bahaya dari tindakan kekerasan dan pengeroyokan.

"Kami menghimbau dan mengajak seluruh warga dan sekitarnya, mari menjaga kedamaian dan kenyamanan lingkungan kita masing-masing," ajak Kapolres Kota

Menurut Kapolres, apabila pihaknya masih mendapati atau menjumpai dan menemukan kelompok kelompok yang akan berbuat onar, keributan atau bahkan tindak pidana pengeroyokan atau penganiayaan yang mengancam keselamatan jiwa seseorang atas nama undang undang, dipastikan akan ditindak tegas dan diproses sampai tuntas.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Kota, Iptu Fathur Rozikin, menambahkan, bahwa modus operandi para pelaku melakukan pengeroyokan karena korban memakai jaket yang mana diartikan oleh mereka merupakan atribut dari salah satu perguruan silat lain.

"Dari situlah, pelaku pun berusaha untuk merampas jaket yang dikenakan korban dengan disertai kekerasan atau penganiayaan, " ucapnya.

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video