Dikejar Warga, 3 Debt Collector Sembunyi di Rumah Sakit | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Dikejar Warga, 3 Debt Collector Sembunyi di Rumah Sakit

Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Rusmiyanto
Rabu, 10 Juli 2024 20:52 WIB

Warga saat mencari keberadaan debt collector yang bersembunyi di Rumah Sakit Al-Irsyad, Surabaya.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Massa melakukan aksi pengejaran di Jalan KH Mas Mansyur, Pabean Cantikan, , pada Selasa (9/7/2024) sekira pukul 23.00 WIB. Pengejaran dilakukan terhadap 3 debt collector (DC).

DC yang dikejar oleh warga terkait adanya aksi perampasan sebuah unit mobil yang dimiliki oleh warga di Jalan Mas KH Mansyur. Karena ketakutan, 3 orang itu melarikan diri dan bersembunyi di Rumah Sakit Al-Irsyad.

Hal tersebut diceritakan oleh salah satu petugas keamanan rumah sakit, Muis Adnan Makruf. Saat ditemui di lokasi, ia mengatakan bahwa kejadian kemarin malam berlangsung hingga dini hari.

“Iya mas, ada 3 orang masuk RS Al-Irsyad dan langsung naik ke lantai 2 melalui anak tangga depan. Bersamaan juga ada beberapa orang naik motor masuk halaman parkit depan rumah sakit. Warga yang berjumlah hampir 30 orang itu kami halau agar tidak masuk rumah sakit karena terlhat mereka geram,” ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (10/7/2024).

Karena terlalu banyak warga, sehingga pihak rumah sakit meminta bantuan Satpol PP Kecamatan Pabean Cantikan dan Polsek Pabean Cantikan, guna mengamankan lokasi. Pemilik mobil yang masih belum diketahui identitasnya pada saat itu teriak-teriak maling sembari menujuk ke arah DC. 

“Kemungkinan karena ketakutan sehingga DC menyelamatkan diri masuk ke rumah sakit. Tidak lama kemudian Satpol PP disusul oleh Polsek Pabean Cantikan datang ke lokasi. Korban dan DC digiring ke Ppolsek,” kata Muis.

Sementara itu, Kapolsek Pabean Cantikan, Kompol Danny, membenarkan kejadian tersebut, “Iya benar Mas. Kami telah mengamankan keduanya antara pemilik mobil dan DC. Namun dalam kasus ini korban tidak melaporkan.”

Namun saat ditanyakan tentang kebenaran ada unsur pemukulan juga adanya dugaan keterlibatan anggota TNI dalam melakukan aksi perampasan, Kompol Danny enggan memberikan komentar. (rus/mar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video