Di Ponpes Ma'had An Nur Singowangi Kiai Asep Berharap Barra-Rizal Menang Mutlak | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Di Ponpes Ma'had An Nur Singowangi Kiai Asep Berharap Barra-Rizal Menang Mutlak

Editor: Tim
Rabu, 31 Juli 2024 11:17 WIB

Para Koordinator Kecamatan (Korcam) dan Ko0rdinator Desa (Kordes) relawan Barra-Rizal di Pondok Pesantren Ma’had An Nur Singowangi Jatirerejo Mojokerto, Selasa (30/7/2024). Foto: bangsaonline

MOJOKERTO, BANGSAONINE.com – Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, berharap pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Mojokerto Dr Muhammad Al Barra (Gus Barra) dan dr Muhammad Rizal Octavian (Mubarok) menang mutlak. Pendiri dan Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah itu ingin Barra-Rizal menang seperti kemenangan Dr Achmady, Bupati Mojokerto periode 2000-2008, yang mencapai 87 persen.

Harapan itu disampaikan Kiai Asep Saifuddin Chalim saat memberikan pengarahan pada Koordinator Kecamatan (Korcam) dan Ko0rdinator Desa (Kordes) relawan Barra-Rizal di Pondok Pesantren Ma’had An Nur Singowangi Jatirerejo Mojokerto, Selasa (30/7/2024).

Pondok Pesantren Ma’had An Nur Singowangi Jatirerejo didirikan dan diasuh KH Muhammad Sholeh dua tahu lalu. Namun perkembangannya sangat pesat. Beberapa santri pertamanya banyak meraih juara nasional.

“Dulu Pak Achmady menang 87 persen,” kata Kiai Asep Saifuddin Chalim.

Achmady yang hadir bersama istrinya membenarkan apa yang disampaikan Kiai Asep. Achamdi adalah ayahanda Rizal Octavian.

Kepada BANGSAONLINE, Achmady mengungkapkan bahwa dirinya terpilih sebagai bupati Mojokerto dua periode. Pada pemilihan bupati periode pertama ia dipilih oleh DPRD Mojokerto.

“Saat itu saya dapat 22 suara (DPRD),” kata Achmady.

Periode kedua, tutur Achmady, sudah masuk pilbup sistem suara terbanyak. 

“Saya terpilih dalam sistem suara terbanyak pertama. Saya mendapat 87 persen,” katanya.

Menurut Kiai Asep, memilih pemimpin, termasuk bupati, tak lepas dari cita-cita luhur kemerdekaan Republik Indonesia. Yaitu Indonesia maju, adil dan makmur.

Kiai Asep menilai bahwa cita-cita luhur kemerdekaan hingga kini belum terwujud. Ia ingin Kabupaten Mojokerto menjadi pilot project untuk mewujudkan cita-cita luhur kemerdekaan. Yaitu Mojokerto maju, adil dan makmur.

“Jika Mojokerto berhasil akan menjadi percontohan pada kabupaten dan kota lain sehingga Indonesia maju, adil dan makmur terwujud,” kata Kiai Asep.

Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, saat menyampaikan pengarahan kepada para koordinator relawan Barra0-Rizal di di Pondok Pesantren Ma’had An Nur Singowangi Jatirerejo Mojokerto, Selasa (30/7/2024). Tampak Kiai Asep didampingi KH Muhammad Sholeh. Foto: bangssaonline

Menurut Kiai Asep, di Mojokerto banyak sekali orang punya potensi di berbagai bidang. Baik di birokrasi perintahan, olah raga, seni, shalawatan dan lainnya. 

Tapi mereka tak bisa berkembang atau mengaktualisasikan potensinya karena terhalang oleh praktik suap dan kurangnya perhatian dari pemimpinnya. Akibatnya, meski banyak warga Mojokerto  punya potensi besar  tapi tak bisa mendedikasikan kemampuannya kepada masyarakat.

Konsekuensinya banyak pelayanan publik mengecewakan. Ia mencontohkan pelayanan kesehatan. Menurut Kiai Asep, sebanyak 90 ribu lebih BPJS warga Mojokerto yang seharusnya ditanggung pemerintah dinonaktifkan. Alasannya tak ada anggaran.

Padahal, tegas Kiai Asep, APBD Kabupaten Mojokerto sangat besar. “APBD-nya Rp 2,5 triliun,” tegas ketua umum Pimpinan Pusat (PP) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) itu.

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video