Menteri AHY Beberkan Pentingnya Pengadaan Tanah bagi Pembangunan di Rakernis Ditjen PTPP
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Ahmad Fuad
Jumat, 09 Agustus 2024 10:42 WIB
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyebut bahwa peran pengadaan tanah begitu besar dalam pembangunan. Baik untuk pembangunan yang tergolong Proyek Strategis Nasional (PSN) maupun non-PSN di seluruh Indonesia.
"Semuanya penting karena seringkali infrastruktur ini yang dinantikan masyarakat. Karena melalui infrastruktur, bisa menghubungkan sentra-sentra produksi dengan pangsa pasarnya. Ini yang mesti kita terus tingkatkan, kita terus kawal," ungkap AHY dalam rakernis bertajuk Sinergitas Pengadaan Tanah & Pengembangan Pertanahan Demi Terciptanya Pembangunan Nasional yang Menyejahterakan & Berkeadilan Sosial, Rabu (7/8/2024).
BACA JUGA:
Menteri AHY Pastikan Seluruh Jajaran di Kementeriannya Tuntaskan Target Progam
Demokrat Rekom Abdul Ghofur-Firosya Shalati Maju Pilkada 2024 di Lamongan
Merasakan PTSL, Curhat Warga Gunung Salak Seumur Hidup Tak Pernah Miliki Sertifikat Tanah
Cegah Kasus Pertanahan, Kementerian ATR/BPN Sosialisasikan Permen Kepala BPN No. 15 Tahun 2024
"Seperti halnya korban bencana gempa Cianjur. Setelah dilakukan konsolidasi tanah, para korban bencana akhirnya bisa punya kehidupan yang lebih baik melalui relokasi dan pembangunan kembali. Penataannya juga lebih bagus. Saya tahu ini karena saya beberapa kali hadir di lapangan untuk program konsolidasi tanah," jelas Menteri ATR/Kepala BPN.
Menteri AHY mengimbau seluruh peserta rakernis untuk mengejar target penilaian tanah melalui kelengkapan Peta Zona Nilai Tanah (ZNT) demi mendorong nilai ekonomi.
"Memang ini bukanlah pekerjaan yang ringan. Completeness ini memang suatu ukuran, tapi kualitas peta ZNT ini yang lebih penting. Kalau peta ZNT ini berkualitas, maka produk ini benar-benar berguna bagi masyarakat khususnya para investor," ungkap AHY.
Dalam kesempatan ini, Direktur Jenderal (Dirjen) PTPP Kementerian ATR/BPN, Embun Sari, melaporkan bahwa pada kegiatan pengadaan tanah untuk pembangunan, baik yang sifatnya PSN dan non-PSN, dalam kurun waktu 5 tahun ke belakang berhasil merealisasikan tanah sebanyak 266 ribu hektare dengan total nilai ganti kerugian sebanyak Rp468 triliun.
"Kami di sini seluruh penggawa pengadaan tanah dan pengembangan pertanahan berkumpul menjadi satu, mengharapkan dukungan, bimbingan, dan arahan dari Pak Menteri AHY agar program-program Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan senantiasa berjalan dengan baik," pungkas Embun Sari. (afa/ns)