3,5 Tahun Pimpin Gresik, Gus Yani-Bu Min Sukses Turunkan Kemiskinan hingga Angka Terendah | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

3,5 Tahun Pimpin Gresik, Gus Yani-Bu Min Sukses Turunkan Kemiskinan hingga Angka Terendah

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Syuhud
Senin, 12 Agustus 2024 19:18 WIB

Bupati Gus Yani dan Wakil Bupati Bu Min.

"Selama tiga tahun terakhir terhitung dari 2021, Gresik berhasil menurunkan kemiskinan sebesar 2,1% pada 2024," tandasnya.

Capaian tersebut menjadi satu tren positif dan menambah motivasi Pemerintah Kabupaten Gresik. Terlebih, standar garis kemiskinan Gresik berdasarkan pengeluaran per bulan pada Maret 2024 sebesar Rp608.828/bulan.

"Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan garis kemiskinan Provinsi Jawa Timur yang di angka Rp536.122/bulan," ungkapnya.

"Meski standar garis kemiskinan lebih tinggi dibandingkan Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Gresik berhasil menjaga tren penurunan angka kemiskinannya tetap di bawah angka kemiskinan Provinsi Jawa Timur," imbuhnya.

Lebih jauh, Bu Min menyampaikan capaian yang diraih tersebut bukan merupakan garis finish bagi dirinya dan Gus Yani. Sebab, hingga saat ini upaya pengentasan kemiskinan tanpa henti dilakukan dengan sinergi, baik antar OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gresik maupun dengan instansi lain.

"Program bantuan langsung tunai secara rutin disalurkan kepada keluarga yang sangat membutuhkan, dengan tujuan memenuhi kebutuhan dasar mereka dan meningkatkan daya beli. Selain itu, pelatihan keterampilan kerja diberikan kepada masyarakat kurang mampu, membantu mereka memperoleh pekerjaan yang lebih baik dan berkelanjutan," tuturnya.

Kemudian, pembangunan infrastruktur dasar di desa juga menjadi perhatian, dengan proyek-proyek seperti jalan, jembatan, dan fasilitas umum yang dirancang untuk memudahkan akses dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Program pemberdayaan ekonomi lokal juga didorong, termasuk dukungan untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta bantuan modal bagi wirausaha lokal.

Lalu, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) berkolaborasi dengan pemerintah desa untuk pengembangan ekonomi lokal, dan lembaga pendidikan serta pelatihan memberikan kursus yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.

" juga aktif bekerja sama dengan lembaga non-pemerintah dan akademisi untuk merumuskan strategi pengentasan kemiskinan yang lebih efektif dan berkelanjutan. Seperti halnya lewat Baznas yang memberikan bantuan produktif bagi masyarakat, dan beasiswa pendidikan untuk mengangkat kualitas hidup masyarakat," pungkasnya. (hud/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video