Refleksi Hari Literasi Internasional 9-10 September 2024: Menakar Literasi Era Digital | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Refleksi Hari Literasi Internasional 9-10 September 2024: Menakar Literasi Era Digital

Editor: Redaksi
Senin, 09 September 2024 21:22 WIB

M. Aminudin.

Pada tahun 2020 Indonesia hanya memperoleh skor 3,46 poin, kemudian tahun 2021 naik menjadi 3,49 poin (naik 0,03 poin). Tahun 2022, Indonesia berhasil naik 0,05 poin dari 3,49 menjadi 3,54 poin.

Kemajuan itu berkat konstribusi semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat sendiri. PEMBERLAKUAN Pembelajaran Jarak Jauh selama masa pandemi atau wabah besar ternyata membawa keberuntungan tidak sengaja (blessing in disguise). 

Pertama, mempercepat transformasi teknologi informasi di dunia pendidikan. Sebelum masa pandemi teknologi pengajaran hampir semuanya dari pusat sampai daerah hanya mengenal pengajaran konvenional dan tatap muka. Tapi, setelah pandemi hampir seluruh Tanah Air para memangku pendidikan mulai terbiasa menggunakan teknologi informatika.

Menjelang Pandemi Mendikbudristek Nadiem Makarim sudah nyaring mewacanakan Dalam hal digitalisasi pendidikan, terdapat 79.259 sekolah formal telah menerima bantuan TIK tahun 2020-2023 (Belanja Kemendikbudristek dan DAK Fisik), 1.382.512 perangkat TIK telah diberikan untuk mendukung program digitalisasi sekolah (dikdasmen), serta ada empat Platform Digital: Platform Merdeka Mengajar, Platform Kampus Merdeka, Platform Sumber Daya Sekolah, Platform Profil Rapor Pendidikan dan Manajemen Data serta Infrastruktur.

Untuk Platform Merdeka Mengajar (PMM), sejumlah 3.540.856 log in pada Platform Merdeka Mengajar selama tahun 2023, 225.400 sekolah yang mengimplementasikan Kurikulum Merdeka telah menggunakan PMM dengan cukup baik, 2.219.099 PTK yang mengimplementasikan Kurikulum Merdeka telah mengakses PMM, serta 267.024 PTK telah mengunggah 774 ribu lebih Bukti Karya pada PMM.

Sementara itu, dalam pemanfataan Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah versi empat atau ARKAS, 392.709 atau 91,28% satuan pendidikan aktif menggunakan ARKAS (Satuan Pendidikan), 100% dinas aktif menggunakan MARKAS (Dinas Pendidikan), serta 53,63 triliun potensi anggaran BOS TA 2023 tercatat pada ARKAS.

Terkait dengan Ekosistem Aplikasi Sistem Informasi Pengadaan Sekolah disingkat SIPLah, terdapat 18 mitra pasar daring pada ekosistem SIPLah, 273.647 Satuan Pendidikan telah menggunakan ekosistem SIPLah, 13,8 triliun telah dibelanjakan melalui ekosistem SIPLah, 52 ribu penyedia barang/jasa telah terhubung dengan 18 mitra e-commerce SIPLah, serta 5,7jt Produk tersedia pada SIPLah, baik produk umum maupun UMKM..

Perkembangan itu tentu memberikan harapan literasi Indonesia terutama sektor akan membawa modernisasi Indonesia lebih baik mengejar negara lain yang berpacu lebih dulu.

Penulis merupakan Peneliti Senior Institute for Strategic and Development Studies (ISDS), pernah menjabat sebagai Staf Ahli Pusat Pengkajian MPR RI pada 2005, Staf Ahli DPR RI 2008, dan Pengurus Pusat IKA Unair Entreneurship Depart

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video