796 Keluarga Risiko Stunting di Kota Mojokerto Terima Bantuan Pangan | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

796 Keluarga Risiko Stunting di Kota Mojokerto Terima Bantuan Pangan

Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Rochmat Saiful Aris
Kamis, 12 September 2024 20:04 WIB

Pj Wali Kota Mojokerto, M. Ali Kuncoro.

Salah satunya melalui program Neo Baksos MAK yang dilaksanakan setiap Selasa, Rabu, dan Jumat. Program ini memberikan bantuan pangan bergizi secara rutin salah satunya kepada keluarga balita yang mengalami , sebagai bagian dari upaya Pemkot dalam meningkatkan kesehatan anak-anak.

Selain program Neo Baksos MAK, Pemkot Mojokerto juga terus berinovasi untuk mempercepat penurunan angka . Beberapa inovasi yang telah dijalankan adalah program Gempa Genting atau Gerakan Masyarakat Peduli Gizi Stunting, dan Canting Gula Mojo yang merupakan akronim dari Cegah Stunting, Gerak Unggul Pemberdayaan Masyarakat Kota Mojokerto.

“Alhamdulillah, program-program tersebut telah memberikan hasil positif yang terlihat dari penurunan prevalensi di Kota Mojokerto. Berdasarkan data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPBGM), prevalensi berhasil turun dari 3,12 persen pada tahun 2022 menjadi 2,04 persen pada tahun 2023, dan mencapai 1,85 persen per Juli 2024,” urai Ali.

Dengan langkah-langkah yang terus dilakukan secara konsisten, Pemkot Mojokerto berharap angka di kota ini dapat semakin menurun hingga terwujud Zero New Stunting, guna menciptakan generasi yang lebih sehat, cerdas, dan berkualitas, menyongsong Indonesia Emas 2045. (ris/mar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video