Penemuan ART Tewas Gegerkan Warga Perumahan Permata Sukodono Raya | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Penemuan ART Tewas Gegerkan Warga Perumahan Permata Sukodono Raya

Editor: Arief Rahardjo
Wartawan: Catur Andy Erlambang
Senin, 16 September 2024 21:52 WIB

Evakuasi penemuan jenazah ART di Sidoarjo.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Warga Perumahan Permata Sukodono Raya digegerkan dengan ditemukannya asisten rumah tangga (ART) yang tewas di rumah majikannya, Senin (16/9/2024).

Peristiwa itu terungkap setelah suaminya khawatir, karena korban tak kunjung pulang ke rumah. Jenazah korban diketahui adalah Pariani, perempuan 58 tahun itu ditemukan suaminya meninggal di depan meja setrika sebelah kamar mandi.

Usut punya usut, korban merupakan pekerja ART yang kesehariannya bekerja di rumah majikannya. Informasi yang dihimpun, saat itu majikannya sedang pulang kampung dan hanya menyisakan korban di rumah.

Kejadian bermula saat suami dari korban berinisial G, 55, bermaksud untuk mencari korban karena tak kunjung pulang ke rumah. Korban bekerja di rumah S, 48, yang terletak di Perumahan Permata Sukodono Raya.

Namun, ketika sampai di lokasi, rumah dalam keadaan terkunci. Karena kebingungan, G mencoba meminta tolong kepada tetangga pemilik rumah untuk menghubungi pemilik rumah.

Setelah dihubungi, pemilik rumah meminta tetangganya tersebut untuk mengecek kondisi rumah. Suami korban dan tetangganya pun masuk ke dalam rumah, mereka terkejut mendapati korban sudah dalam posisi terlentang meningga dunia.

Sementara itu, Kapolsek Sukodono AKP Saadun mengatakan, ketua RT melaporkan kepada Polsek Sukodono mengenai penemuan orang meninggal di dalam rumah desa setempat.

Dengan respon cepat, anggota Polsek Sukodono bergerak menuju ke TKP. Setelah dicek, ternyata benar, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia di depan meja setrika sebelah kamar mandi.

"Kami sudah lakukan olah TKP, memeriksa saksi-saksi dan memasang police line. Korban ditemukan dalam kondisi terlentang," jelasnya.

Jenazah korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Pusdik Bhayangkara Porong untuk dilakukan otopsi. "Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," jelasnya.

Di sisi lain, Karumkit Pusdik Bhayangkara Porong AKBP dr Eko Yunianto membenarkan bahwa jenazah korban berada di Rumah Sakit Pusdik Bhayangkara Porong.

Namun, keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi. Hanya dilakukan pemeriksaan luar saja, hasil pemeriksaan luar yakni ditemukan lecet pada dada, lipatan paha, punggung, kaki kanan.

"Korban mengalami patah gigi bagian atas dan lebam mayat pada bagian belakang tubuh," paparnya.

Akan tetapi, hasil tersebut tidak dapat menentukan penyebab kematian korban. Sebab, tidak dilakukan otopsi. Diduga korban meninggal dunia karena mempunyai riwayat sakit jantung

Kini jenazah korban sudah dibawa oleh anggota keluarganya untuk selanjutnya dikembumikan. (cat/rif)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video