Tolak Dibangun Kantor PMII, Warga Gulomantung Setujui Pembangunan Klinik MWC NU di Lahan Pemerintah | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Tolak Dibangun Kantor PMII, Warga Gulomantung Setujui Pembangunan Klinik MWC NU di Lahan Pemerintah

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Syuhud
Selasa, 17 September 2024 18:41 WIB

Ketua RW 2 Desa Gulomantung Muhammad Shofiudin dan Agus menunjukkan spanduk yang dipasang warga di depan bangunan Klinik Pratama MWC NU Kebomas. Foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Warga , Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, menolak lahan seluas 1.450 m2 milik desa dibangun kantor Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

Sebab, warga telah sepakat memanfaatkan lahan milik pemerintah itu untuk pembangunan Klinik Pratama MWC NU Kecamatan Kebomas.

"Warga menolak kalau lahan milik desa yang tengah dibangun Klinik Pratama akan didirikan kantor PMII. Warga setuju dibangun klinik," ucap Agus, warga kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (17/9/2024).

Menurutnya, penolakan itu sudah disampaikan warga pada 11 September 2024 lalu, ketika ada sejumlah orang yang mengaku dari melakukan pengukuran lahan.

"Saat ditanya, pengukuran lahan untuk pembangunan kantor , dan sudah mendapatkan izin dari Ketua , H Chumaidi," ungkapnya.

Padahal, kata Agus, di atas lahan tersebut sudah ada bangunan Klinik Pratama WMC NU Kebomas yang dibangun mulai tahun 2022.

Ketua panitia pembangunan klinik pratama, H Rouf, kemudian memastikan kebenaran informasi itu kepada Ketua . Hasilnya ternyata tidak ada yang menyuruh pengukuran untuk pembangunan kantor .

"Tentu warga kaget saat tahu ada orang ngukur lahan untuk dibangun kantor . Warga Gulomantung yang sudah sepakat lahan dibangun Klinik Pratama langsung berbondong-bondong ke lokasi, kemudian pasang spanduk," ungkapnya.

Menurutnya, pembangunan Klinik Pratama di lahan milik pemerintah atas izin Fandi Akhmad Yani. Sebelum pembangunan dimulai, bupati diundang warga di masjid Gulomantung untuk membahas pembangunan klinik.

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video