Bersama Petani Para Milenial, Khofifah Panen Bunga Sedap Malam di Pasuruan | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Bersama para Petani Milenial, Khofifah Panen Bunga Sedap Malam di Pasuruan

Editor: MMA
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Senin, 30 September 2024 13:41 WIB

Khofifah Indar Parawansa saat memanen bunga sedap malam di Desa Pekoren Rembang, Kabupaten Pasuruan, Ahad (29/9/2024). Foto: istimewa

Menurut Khofifah, hal ini harus dibahas di tingkat kabupaten dulu supaya masuk pada e-RDKK untuk pemupukan. Harapannya nanti penyediaan pupuk untuk petani bunga bisa masuk dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompoktani (RDKK).

“Supaya dibahas kembali pada kategori dan sektor berskala seperti apa yang masuk non subsidi dan pada sektor dengan skala seperti apa yang masuk subsidi,” ujar Khofifah.

“Karena kalau untuk usaha bunga seperti ini, yaitu skala kecil menengah, seyogyanya masih dapat kuota untuk pupuk subsidi,” kata Khofifah.

Ketika mereka bisa mendapatkan jatah pupuk subsidi, maka peningkatan kesejahteraan bagi pada petani bisa diperjuangkan. Sebab menurut pemilik lahan, keuntungan bersih untuk satu hektar tanaman adalah Rp 7 juta per bulan.

“Namun kalau misalnya bisa mendapatkan support dari pupuk subsidi dengan skala tertentu, mereka kira-kira bisa dapat tambahan untung sekitar Rp 3 juta per bulan. Sehingga bisa menambah income dari petani bunga menjadi Rp 10 juta per bulan,” tegas Khofifah.

Khofifah juga menegaskan bahwa pihaknya terus mendorong tumbuhnya di Jawa Timur. Terutama karena berdasarkan hasil Sensus Pertanian 2023 yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Pusat, di Jatim menjadi yang terbanyak dan menduduki peringkat pertama nasional.

Jumlahnya mencapai 971.102 orang, atau sebesar 15,71 persen dari total petani se-Indonesia sebanyak 6.183.009 orang. Jumlah tersebut mengungguli Provinsi Jawa Tengah sebanyak 625.807 petani, Jawa Barat 543.044 petani, Sumatera Utara 361.814 petani, Sumatera Selatan 340.436 petani, Lampung 337.487 petani, Sulawesi Selatan 272.817 petani, NTB 225.483 petani, NTT 225.185 petani dan Aceh 222.879 petani.

“Semangat milenial Jatim untuk berkarya di sektor pertanian begitu tinggi. Petani milenial menjadi indikator tingkat regenerasi di sektor pertanian di Jatim. Sekaligus, menunjukkan pemanfaatan teknologi digital yang diharapkan yang dapat menciptakan pertanian modern yang produktif dan berkelanjutan,” ujarnya.

Menurut hasil Sensus Pertanian 2023 BPS Pusat, ada pada usia rentang 19-39 tahun di Jatim mencapai 15,71 persen dari total Indonesia atau terdapat 971.102 orang.

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video