Peringati HSN, Santri di Jombang Deklarasikan Santri Lingkungan "Jogo Kali"
Kamis, 22 Oktober 2015 19:48 WIB
JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Hari Santri yang telah ditetapkan Presiden Joko Widodo, 22 Oktober mendapat apresiasi tersendiri kalangan santri di Jombang. Salah satunya adalah membentuk forum Santri peduli Lingkungan, “Jogo Kali” yang dideklarasikan di Kantor Lakpesdam NU setempat.
Para santri yang tergabung dalam Santri Lingkungan “Jogo Kali” ini berasal dari Lakpesdam, MWC NU, GP Ansor, Forum Komunitas Hijau (FKH), Brantas Berdaya, Rumah Hijau, OSIS Smadajoe, WCC Yayasan Harmoni, Paguyuban Becak Jombang (Pabejo), ICHDRE serta perwakilan BEM UNDAR & STKIP PGRI.
BACA JUGA:
Berawal dari Kecelakaan di Jombang, Sopir Truk Jadi Tersangka Penyalahgunaan Narkoba
Viral Ada Anak Nangis saat Ditilang, Polisi Panggil Orang Tuanya
Nekat, Seorang Pria Rampok Toko Frozen Food di Jombang Bermodalkan Pisau
Kejar Pengedar Rokok Ilegal, Mobil Bea Cukai Kediri Kecelakaan di Tol Jombang
“Gerakan peduli lingkungan terutama sungai, kita awali dari Jombang ini, karena Jombang dikenal memiliki ratusan pesantren dengan jumlah santri puluan ribu,” ujar Chusen salah satu deklarator, Kamis (22/10/2015). Para santri ini kemudian melakukan pemantauan kualitas air sungai di Jl Gatot Subroto Kelurahan Jelakombo yang dikeluhkan warga karena diduga telah tercemar limbah.
Hasilnya, diketahui kandungan Total Dissolved Solid (TDS) kandungan organik/anorganik terlarut dalam air mencapai 730 mg/lt dan tingkat kekeruhan mencapai 50 ntu. “Data tersebut bisa dijadikan data awal dugaan pencemaran lingkungan,” kata Prigi Arisandi, pembina Santri Lingkungan Jogo Kali Jombang, seraya mengatakan bahwa ketentuan baku mutu TDS adalah 1.000 730 mg/lt dan 25 ntu untuk tingkat kekeruhan.