PDIP Tuntut KPU Hitung Ulang Suara di Surabaya | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

PDIP Tuntut KPU Hitung Ulang Suara di Surabaya

Editor: rosihan c anwar
Wartawan: maulana
Kamis, 24 April 2014 22:47 WIB

SURABAYA (bangsaonline)-Kecurigaan Surabaya soal adanya permainan penggelembungan BPP (bilangan pembagi pemilih) di KPU Surabaya agaknya bukan isapan jempol. Pasalnya, setelah melakukan rekap ulang dari formulir C1 yang dipegangnya, setidaknya ada 4-5 kursi yang hilang.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua DPC Surabaya Whisnu Sakti Buana.''Sebelumnya saya sempat heran, kok bisa kursi yang diraih tidak seimbang dengan suara yang kami peroleh,'' tegasnya, Kamis (24/4/2014).

Whisnu membeberkan, pihaknya kemudian memeriksa ulang formulir C1 yang dipegangnya dengan rekapitulasi KPU. Hasilnya, partai berlambang banteng moncong putih tersebut merasa dikerjain. Hampir di semua kelurahan ada permainan suara. ''Ada dua modus yang dilakukan,'' ucapnya.

Yang pertama, adalah bila BPP per kecamatan ditambah sedikit, maka suara dikurangi. Bila BPP per kecamatan ditambah banyak, suara juga diberi tambahan. ''Tidak banyak, sehingga secara persentase tetap turun,'' katanya.

Politisi yang juga Wakil Walikota Surabaya itu mencontohkan di Kecamatan Krembangan. Suara sah ditambah sekitar 10 ribu, namun suara dikurangi lima ribu. Lalu modus kedua (suara ditambah, tapi BPP ditambah banyak) terjadi di kecamatan Wonokromo. Suara ditambah 4.000 suara, namun BPP di kecamatan itu bertambah sekitar 21 ribu.

''Kami tidak tahu kenapa suara kami bertambah. Kami justru ingin mengembalikan suara yang ditambah, karena itu memang bukan suara kami, karena kami ingin bertanding secara jujur,'' ucapnya.

Whisnu mengakui, memang tidak begitu signifikan bila dilihat per kecamatan. Tapi, hasil signifikan terlihat di keseluruhan daerah pemilihan (dapil).

Untuk dapil I, misalnya. Whisnu mengatakan versinya berbeda dengan versi KPU. Untuk versi KPU, total suara sah sebanyak 243.760, dengan BPP sebesar 22.160. Suara sebanyak 84.613 dan meraih 3,8 kursi yang kemudian bulat menjadi empat setelah ada sisa suara.

Namun, versi sendiri berbeda. Karena BPP di Dapil yang memperebutkan 11 kursi tersebut hanya sebesar 18.674. Karena suara sahnya berdasarkan formulir C1 adalah 205.411. Ada tambahan suara sah yang tidak jelas sekitar 40 ribu.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

 Tag:   PDIP

Berita Terkait

Bangsaonline Video