Tiga Megaproyek Mangkak, Wali Kota Kediri Surati Presiden | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Tiga Megaproyek Mangkak, Wali Kota Kediri Surati Presiden

Editor: Redaksi
Minggu, 03 Januari 2016 21:08 WIB

MANGKRAK: Jembatan Brawijaya kediri yang hingga saat ini mangkrak, kemarin. foto: arif kurniawan/ BANGSAONLINE

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 3 mega proyek, yakni jembatan Brawijaya, RSUD Gambiran II dan kampus Politeknik Unibraw di Kediri senilai ratusan miliar rupiah, mangkrak. Proyek tersebut dihentikan lantaran sempat terindikasi adanya tindak pidana korupsi.

Untuk itu, Wali Kota Kediri Abdullah Abubakar sampai mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo pada November 2015 terkait dengan pelaksanaan 3 megaproyek.

“Kami berharap pembangunan proyek itu bisa segera dilanjutkan,” kata Abu Bakar kepada wartawan, Minggu (3/1).

Sejak memimpin Pemerintah Kota Kediri dua tahun silam, Abu Bakar mengaku 'terpenjara' dengan proses hukum ketiga proyek tersebut. Sebab meski setiap tahun pemerintah mengalokasikan anggaran dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah, tapi tak pernah bisa melaksanakan. Hal ini mengakibatkan penyerapan anggaran pemerintah yang rendah hingga membuat sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA) menggunung setiap tahunnya.

Untuk diketahui, proyek bernilai ratusan miliar rupiah yang dicanangkan era Wali Kota Kediri Samsul Ashar, diindikasi terjadi manipulasi dan korupsi. Ketiga proyek ini adalah pembangunan jembatan Brawijaya senilai Rp 66 miliar, Rumah Sakit Gambiran II senilai Rp 234 miliar, dan pembangunan gedung perkuliahan Politeknik Kediri senilai Rp 88 miliar.

1 2

 

 Tag:   Pemkot Kediri

Berita Terkait

Bangsaonline Video