Kasus Korupsi Perdin DPRD Lamongan, Anggota F-PKB Bela Maskuriyah | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Kasus Korupsi Perdin DPRD Lamongan, Anggota F-PKB Bela Maskuriyah

Senin, 01 Februari 2016 21:15 WIB

Syaifudin Zuhri, anggota FPKB DPRD Lamongan. foto: nurqomar/ BANGSAONLINE

Bahkan, menurut Syaifuddin, tudingan Agus Happy (PH) bahwa pelaksana kegiatan Perdin 2012 ini adalah Bu Maskuriyah sebagai pelasana kegiatan perdin 2012 salah alamat. ”Bodoh itu kalau menyebut Bu Maskuriyah sebagai pelaksana kegiatan. Pelaksana Kegiatan itu Sekwan. Jadi begini, kalau Agus Happpy mengatakan jika awal mulanya mark – up perdin itu penyebabnya dengan adanya perjanjian Maskuriyah dengan Muniroh itu salah, karena Perdin itu yang dijadikan dakwaan dimulai pada bulan Februari,” pungkasnya.

Sementara Kasi Pidana Khusus (Kasi PidSus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Lamongan, Edy Subhan mengungkapkan pihaknya akan menyelesaikan lebih dulu proses persidangan pun di Pengadilan Tipikor Surabaya.

"Saya belum mengetahui (keterlibatan, red) Maskuriyah. Posisinya dan jabatannya apa, sampai ada perjanjian dengan terdakwa Muniroh. Untuk saat ini saya belum bisa komentar jauh," aku Edy Subhan.

Edi menambahkan. Saat ini pihaknya fokus pada kasus perjalanan dinas yang sudah ada, karena fakta di penyidikan belum terungkap adanya perjanjian kerjasama seperti temuan yang terbaru itu. 

Seperti diberitakan sebelumnya, kasus dugaan korupsi perjalanan dinas DPRD tahun 2012 senilai Rp 3,2 miliar ini menjerat seluruh Ketua Komisi DPRD Lamongan tahun 2012, yakni Jimmy Harianto (eks Ketua Komisi A dari partai Golkar), A Fatchur (Ketua Komisi B dari Partai Demokrat) Sulaiman, (Ketua Komisi D dari PAN) Soetardjo Syafi'i (Ketua Komisi C dari PKB) dan Nipbianto Dari PDI Perjuangan Ketua Komisi B menggantikan Fatchur.

Sementara itu tersangka di luar anggota Dewan yakni Abdul Munir (eks Sekwan), Rivianto (eks PPTK Setwan) dan Muniroh selaku pemilik Travel perjalanan. (qom/rev)

 

 Tag:   Korupsi Lamongan

Berita Terkait

Bangsaonline Video