Ketua PCNU Surabaya Jelaskan Kronologis Pengusiran saat Sidang Paripurna
Rabu, 20 April 2016 20:33 WIB
"Jadi saya tentu saja kecewa dengan keadaan ini karena merupakan preseden sangat tidak baik bagi eksistensi lembaga perwakilan. Saya cinta demokrasi. Saya menjaga kesantunan, tetapi diperlakukan sedemikian rupa," katanya.
Meskipun demikian, lanjut dia, pihaknya menyatakan di depan wartawan bahwa mungkin misskoordinasi atau salah komunikasi saja. "Itu demi menjaga marwah kita semua, termasuk DPRD. Tetapi peristiwa itu tak pelak diabadikan oleh teman-teman wartawan yang di dalam," katanya.
Ia menjelaskan pihaknya datang sebagai warga, mewakili umat NU. "Saya memakai uniform NU. Jadi sangat wajar kalau warga NU surabaya tersinggung sekali. DPRD ada pimpinannya yang bertanggung jawab. Tolong bersikap arif," ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Surabaya Armuji membantah bahwa tidak ada pengusiran terhadap Ketua PCNU Surabaya.
"Waktu itu berbarengan dengan mahasiswa UPN. Sehinga mahasiswa kita suruh duduk di atas (balkon) sedangkan teman-teman NU bisa duduk dan berbaur di bawah dengan pimpinan SKPD. Mungkin pamdalnya yang salah persepsi dalam mempersilakan tempat duduk," ujarnya.
Ia selaku pimpinan sidang tidak pernah memerintahkan pengusiran. "Kalau pamdalnya kurang sopan/tidak mengerti saya mohon maaf kepada kawan pengurus NU," ujarnya. (lan/rev)