Jatim Bisa Ngaplo, Proyek Umbulan Rp 818 M dari Pusat Terancam Dialihkan | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Jatim Bisa Ngaplo, Proyek Umbulan Rp 818 M dari Pusat Terancam Dialihkan

Editor: nur syaifudin
Wartawan: m didi rosadi
Jumat, 13 Mei 2016 10:15 WIB

Sumber air Umbulan di Kabupaten Pasuruan.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Jawa Timur terancam ngaplo (tidak dapat apa-apa) karena proyek pengadaan air bersih yang digagas sejak tahun 1972 terancam batal. Pasalnya, Menteri Keuangan mengancam akan mengalihkan anggaran untuk proyek sebesar Rp818 miliar, jika sampai 25 Mei 2016 proyek tersebut tidak kunjung disetujui oleh DPRD Jawa Timur. Ancaman ini datang setelah tim proyek dari Dinas PU Cipta Karya dan Badan Penanaman Modal (BPM) bertemu dengan Menkeu beberapa waktu lalu di Jakarta.

Kepala BPM Provinsi Jatim, Lili Sholeh mengakui jika proyek sudah mangkrak hingga bertahun-tahun lamanya. Karenanya, tepat tanggal 4 Februari 2016 telah ditetapkan konsorsium PT Medco Gas Indonesia dan PT Bangun Cipta. Sesuai Perpres 38/2012 tentang infrastruktur, dimana 60 hari sesudah penandatanganan harus segera direalisasikan.

Namun kenyataannya Pemprov Jatim masih dalam tahap pembahasan bersama DPRD Jatim. Dalam waktu dekat, proyek yang diharapkan mampu melayani lima wilayah di Jatim segera dapat terealisasi dan yang penting masyarakat mendapatkan kualitas air jernih yang bagus, namun membelinya dengan harga yang cukup murah.

"Memang kami dideadline hingga 25 Mei 2016. Jika dalam waktu tersebut, Pemprov Jatim tidak segera merealisasikan proyek tersebut, maka dana dari APBN sebesar. Rp818 miliar akan dialihkan pada proyek lain seperti di Bengkulu. Karena tawaran ini hanya datang sekali saja, maka kami bersama DPRD Jatim akan segera merealisasikannya proyek tersebut yang sudah ditunggu oleh masyarakat puluhan tahun ini," tegas Lily yang didampingi Kadis PU Cipta Karya, Gentur Sanjaya seperti dikutip dari HARIAN BANGSA, Jumat (13/5).

Ditambahkannya, awal mula munculnya sistem public private partnership (PPP) bermula dengan ketidakmampuan Jatim merealisasikan proyek yang sudah digagas sejak Zaman Soeharto ini. Karenanya kemudian muncul dana dukungan kelayakan dari pemerintah pusat (APBN) yang semula Rp823 miliar, setelah dilakukan lelang hanya dibutuhkan dana Rp 818 miliar. Sementara itu, total dana yang dibutuhkan untuk membangun proyek sebesar Rp 2,1 triliun.

Akhirnya PT Medco sebagai pemenang lelang membentuk konsorsium memberikan suntikan dana sebesar Rp1,3 triliun. Sementara itu, Kadis PU Cipta Karya Gentur menegaskan proyek KPS SPAM (Kerja sama Pemerintah Swasta Sistem Penyediaan Air Minum) menggunakan skema Built Operate Transfer (BOT), dengan masa konstruksi dijadwalkan selesai dalam jangka waktu 24 bulan, dan masa kerja sama 25 tahun sejak tangal beroperasional.

Pelaksanaan proyek KPS SPAM ini sudah ditandangani Gubernur Jatim dengan Perusahaan Daerah Air Bersih (PDAB) Surabaya, Sidoarjo, Gresik, serta Kota Pasuruan, dan Kabupaten Pasuruan. "Selanjutnya, jika disetujui dewan, perjanjian akan efektif tahun 2017 dengan masa kontrak hingga 2019," ungkap Gentur. Sehingga air itu bisa dinikmati masyarakat mulai 2019.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

 Tag:   proyek jatim Umbulan

Berita Terkait

Bangsaonline Video