Tolak Tambang, Warga Paseban Tanam 12.000 Mangrove di Pantai Selatan
Rabu, 26 Oktober 2016 15:04 WIB
JEMBER, BANGSAONLINE.com - Warga Desa Paseban, Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember menegaskan penolakan atas rencana pertambangan Pasir Besi di kawasan setempat. Sebagai perwujudannya, mereka menanam 12.000 pohon mangrove di kawasan pesisir setempat, Rabu (26/10).
Ketua Aliansi Masyarakat Peduli Lingkungan Desa Paseban, Harun Sucipto menjelaskan, aksi tanam ribuan pohon Mangrove ini melibatkan ratusan nelayan yang tinggal di kawasan pesisir Paseban yang berbatasan dengan Kabupaten Lumajang.
BACA JUGA:
Paksakan Klausul Pertambangan di Raperda RTRW, PMII Tuding Pemkab Jember Arogan
Ini Alasan Dewan Jatim Tolak Pertambangan Pasir Besi dan Tambak Udang di Jember
DPRD Jember Restui Wacana Pembukaan Izin Tambang Galian C
Bupati Hendy akan Buka Izin Tambang di Jember
"Ada sekitar 12.000 pohon mangrove yang kami tanam di area seluas 40 hektar kawasan pantai Selatan Jember ini," kata Harun kepada sejumlah media, Rabu (26/10).
Dengan dilakukannya penanaman pohon magrove ini, warga berharap ke depan tidak akan ada lagi isu penambangan di pantai Paseban yang membuat warga resah. "Warga telah sepakat untuk menolak aktivitas tambang di Paseban, sehingga jika ada pihak-pihak yang tetap bersikeras melakukan penambangan masyarakat akan melawan," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Paseban Lasidi, mengaku mendukung keputusan dari masyarakat Desa Paseban untuk melakukan upaya peyelamatan lingkungan.