BPBD Bojonegoro Kembali Berikan Imbauan Peringatan Dini Banjir
Rabu, 15 Februari 2017 18:03 WIB
BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, kembali memberikan informasi peringatan dini banjir yang disebabkan meluapnya air Sungai Bengawan Solo. BPBD memprediksi air terus naik hingga dua hari mendatang, puncaknya pada Jumat (17/2).
BPBD telah memperhatikan tren kenaikan air Sungai Bengawan Solo di papan duga wilayah Jurug, Ngawi. Di situ tren air terus mengalami kenaikan. Itu disebabkan tingginya curah hujan yang terjadi di wilayah hulu Jawa Tengah. BPBD Bojonegoro memperkirakan bahwa mulai hari Jumat tanggal 17 Februari 2017 (dini hari) kenaikan air sangat cepat di wilayah Bojonegoro.
BACA JUGA:
Rawan Banjir, 4 Kecamatan di Bojonegoro Ditetapkan Kampung Siaga Bencana
Pemkab Dituding Tak Peka, Peneliti Lingkungan Sebut Bojonegoro Sedang Krisis Iklim
Ribuan Rumah hingga Jalan Nasional Bojonegoro - Surabaya Tergenang Banjir
Debit Air Tinggi, Tanggul Kali Ingas di Kanor Bojonegoro Jebol
"TMA (tinggi muka air) bisa mencapai Siaga Kuning (14.00 mdpl) bahkan lebih. Karena limpahan air dari hulu sangat banyak," jelas Plt Kepala Pelaksana BPBD setempat, Andik Sudjarwo, Rabu sore (15/2).
Berkaitan hal tersebut, Andik meminta kesiapsiagaan masyarakat di sepanjang bantaran sungai terpanjang di pulau jawa itu untuk melakukan langkah antisipasi. Sementara wilayah yang kemungkinan terdampak ada tujuh kecamatan, di antaranya Kecamatan Trucuk, Kalitidu, Kota Bojonegoro, Kapas, Balen, Kanor dan Baureno.
"Pihak-pihak terkait dalam hal ini camat dan kepala desa mulai kami minta menginformasikan kepada masyarakat agar bersiap-siap menghadapi kiriman air banjir," tambahnya.
Sementara itu, kondisi TMA yang terpantau di papan duga Taman Bengawan Solo (TBS) Bojonegoro sejak pagi menunjukkan tren kenaikan. Pada pukul 15.00 WIB TMA berada di titik 14.98 Mdpl di bawah siaga I banjir. (nur/rev)