Gedung GMSC Terancam Mangkrak, Anggaran Dikepras Rp 6 Miliar | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Gedung GMSC Terancam Mangkrak, Anggaran Dikepras Rp 6 Miliar

Kamis, 16 Maret 2017 01:02 WIB

Bakal tinggalkan PR, finishing gedung GMSC tahun ini tak tuntas.

KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Harapan Wali Kota Mas'ud Yunus mengoperasionalkan Graha Mojokerto Service City (GMSC) tahun 2018 diperkirakan bakal pupus. Pasalnya, plafon anggaran finishing dan utilty gedung layanan satu atap yang tersedia dalam APBD tahun ini hanya sekitar Rp 34,1 miliar atau 3/4 persen dari kebutuhan riil.

Jika pemkot berasumsi mendapat sokongan anggaran melalui Perubahan-APBD, maka upaya ini pun diperkirakan akan sia-sia. Pasalnya, pengadaan item lift dan eskalator yang tidak masuk dalam daftar belanja APBD tahun ini, butuh waktu minimal enam bulan sebelumnya untuk pemesanan.

Karenanya, sudah barang tentu pengadaan dua alat yang harus ditebus secara cash ini bakal terbentur waktu pelaksanaan yang terbilang mepet, yakni sekitar empat bulan terhitung mulai bulan September-Desember.

"Kebutuhan penyelesaian GMSC itu Rp 40 miliar, padahal plafon anggaran yang tersedia dalam APBD sebesar Rp 34.1 miliar karena adanya efisiensi anggaran. Kebutuhan anggaran yang tak tersedia dalam belanja kita ada empat item, yakni dua lift, empat eskalator, pompa air dan genset," tutur Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) GMSC Ferry Hendri, (15 3) kemarin.

Meski demikian, Ferry mengatakan pihaknya tetap berkomitmen mengupayakan penyelesaian pada tahun ini. "Kita tetap berupaya menuntaskan pembangunan tahun ini, namun harus menunggu audit BPK (Badan Pemeriksa Keuangan, Red) yang diperkirakan mulai bekerja awal April nanti," katanya.

Menurut ia, gedung GMSC jilid II nanti akan menyisakan sejumlah pekerjaan. Di antaranya, pemasangan 2 lift pada bagian pintu depan dan belakang gedung. 4 buah eskalator pada lantai 1ke lantai 2 sebanyak dua buah dan lantai 2 ke 3 sebanyak 2 buah. "Kita juga butuh genset seharga Rp 2,6 miliar dan pompa air ke tandon," paparnya.

Kata ia, jika dipaksakan pengadaan empat item tersisa pada PAK mendatang maka akan terbentur waktu pelaksanaan. "Tidak bisa tahun ini. Penganggaran bisa dalam PAK namun akan terbentur waktu pelaksanaan. Untuk pemesan eskalator dan lift butuh waktu minimal enam bulan.

1 2

 

 Tag:   proyek mojokerto

Berita Terkait

Bangsaonline Video