Sering Resahkan Warga, Satpol PP dan Dinsos Kota Blitar Razia Anjal dan Anak Punk | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Sering Resahkan Warga, Satpol PP dan Dinsos Kota Blitar Razia Anjal dan Anak Punk

Wartawan: Akina Nur Al Ana
Minggu, 10 September 2017 18:56 WIB

Salah satu anjal yang terjaring razia digunduli rambutnya oleh petugas Satpol PP. foto: AKINA/ BANGSAONLINE

“Kita sering mendapatkan laporan dari masyarakat, bahwa anak punk dan gelandangan ini kerap tinggal di rumah kosong dan menggangu ketenagan umum,” ungkap Muheni.

Sementara itu, Prabu Seno Arianto (20) anak punk asal Kelurahan Rembang, Kecamatan Sananwetan ini mengaku, sudah lama tidak hidup di jalanan. Setelah bekerja, ia sudah jarang keluar di jalanan. Namun pada Sabtu malam ia mendapatkan tamu dari teman-temannya yang datang dari berbagai daerah, seperi Jember, Kediri, bahkan Kalimantan dan Sumatera.

“Karena ada tamu, saya temui, dan mereka akan berangkat ke Surabaya mampir dulu ke Blitar,” ungkapnya.

Berbeda dengan Prabu, MH (16) anak punk asal Kota Kediri berangkat ke Blitar sejak Sabtu siang, usai sekolah. Ia datang ke Blitar untuk menemui kekasihnya yang juga menjadi anak punk. MH pun datang dengan membawa buku dan tentunya pakaian punk yang ia kenakan. Sedangkan pakaian sekolah ia simpan di dalam tas.

“Saya sudah tiga tahun hidup seperti ini, dan saya ke Blitar untuk menemuai pacar saya,” ungkap MH.

MH mengaku orang tuanya tidak mengetahui jika ia hidup di jalanan bersama kekasihnya. Pelajar kelas 9 SMP PGRI 4 Kota Kediri ini pun diminta untuk mandi oleh Satpol PP dan kembali mengenakan kerudung yang ia pakai seperti saat sekolah. (blt1/tri/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video