KPU Bojonegoro Manfaatkan Karnaval untuk Sosialisasi Pilkada dan Pilgub
Wartawan: Eky Nurhadi
Minggu, 08 Oktober 2017 19:14 WIB
BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten (KPUK) Bojonegoro memanfaatkan kegiatan pawai budaya Bojonegoro 2017 untuk melakukan sosialisasi Pilkada dan Pilgub 2018. Sosialisasi dengan cara berorasi dan membentangkan sejumlah poster, Minggu (8/10).
Divisi Sumber Daya Masyarakat (SDM) dan Partisipasi Masyarakat (Parmas) KPU Bojonegoro Mustofirin mengatakan, pihaknya sengaja mengikuti pawai budaya atau karnaval itu untuk melakukan sosialisasi. Sebab, karnaval tahunan ini menyedot ribuan warga Bojonegoro untuk menyaksikan.
BACA JUGA:
Berkas Pendaftaran Dikembalikan, Tim Pemenangan Nurul Azizah-Nafik Gugat KPU Bojonegoro
Besok! DKPP Periksa Ketua dan Anggota KPU Bojonegoro soal Seleksi PPK
KPU Bojonegoro Gelar Rapat Pleno Penetapan Perolehan Kursi Parpol dan Caleg Terpilih
Secara Umum, Pemilu di Bojonegoro Lancar
"Pada prinsipnya, di mana ada tempat keramaian, akan kami jadikan sasaran untuk sosialisasi tahapan Pilkada Bojonegoro maupun Pilgub Jatim 2018," ucapnya.
Sosialisasi ini dilakukan agar jumlah pemilih pada Pilkada dan Pilgub mendatang menggunakan hak pilihnya dengan baik. "Golput saat ini sudah tidak zaman. Kita harapkan semua masyarakat Bojonegoro yang sudah memiliki hak suara untuk menjadi pemilih yang cerdas pada pesta demokrasi Pilkada maupun Pilgub nanti," paparnya.
Pantauan di lokasi, tampak para peserta yang dibawa KPU membawa sejumlah poster bertuliskan "Stop Jangan Golput", "Gunakan Hak Pilih Anda pada 27 Juni 2018", serta berbagai poster berisi dukungan suksesnya Pilkada Bojonegoro nanti.
Mustofirin menambahkan, selain sosialisasi dengan cara mendatangi masyarakat secara langsung, KPU juga memanfaatkan sosial media Facebook, Twitter, Instagram dan sosmed lainnya. Bahkan, KPU juga tengah membuat aplikasi berbasis Android bernama 'KPU Bojonegoro'.
"Di situ akan disajikan semua informasi terkait tahapan Pilkada, Pilgub, Pileg dan Pilpres. Termasuk aplikasi untuk melakukan sosialisasi juga," tandas Firin.
Sementara itu, pawai budaya Bojonegoro Minggu (8/10) siang dalam rangkaian Hari Jadi Bojonegoro ke-340. Sebanyak 42 peserta dari kalangan umum dan tingkat SMA sederajat mengikuti pawai tersebut. Sekitar tujuh ribu orang dari berbagai penjuru desa di Bojonegoro sejak pagi telah membanjiri kanan-kiri sepanjang jalan di dalam Kota Bojonegoro. (nur/rev)