Penambang Tradisional di Jugosari Usir Alat Berat Milik PT. LJS
Wartawan: Imron Gozali
Jumat, 05 Januari 2018 19:48 WIB
Meski demikian, Slamet sempat mendengar bahwa pihak perusahaan telah melakukan sosialisasi. Namun hanya sebatas kepada orang-orang tertentu saja. "Kami menolak adanya penambang yang menggunakan alat berat, karena mengganggu pekerjaan kami sebagai penambang tradisional," tegas dia.
Slamet beserta puluhan warga lainnya selama ini menggantungkan hidup dari muntahan Gunung Semeru berupa pasir. "Ini masalah perut, kami menolak adanya alat berat," tegasnya kembali.
Di lain pihak, pemilik izin tambang PT. Lumajang Jaya Sejahtera mengklaim pihaknya telah melakukan sosialisasi dengan mengundang warga sekitar yang berprofesi sebagai penambang tradisional.
"Sudah melakukan sosialisasi kepada semua warga. Namun, saat ada pertemuan sosialisasi, warga banyak yang tidak hadir sehingga informasi yang didapat hanya sepotong-potong," ungkap Manager Operasional PT. LJS, Fery Efendi kepada sejumlah awak media.
Ia berjanji akan kembali melalukan komunikasi dengan warga sehingga konflik tersebut tidak berkepanjangan. (ron/rev)