Aksi Demo 12 Buruh di Pasuruan Berakhir Ricuh, Mobil Koordinator Aksi Dipecah Orang Tak Dikenal
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Andy Fachrudin
Senin, 07 Mei 2018 16:22 WIB
Sementara Ahmad Soim sendiri mengaku tidak bisa menerima perlakuan tersebut. Dirinya mengaku akan memproses kasus ini secara nasional dan internasional. Ia akan melaporkan pengerusakan ini ke polisi.
"Niat saya baik-baik mau memperjuangkan nasib buruh yang ditelantarkan dan tidak dipekerjakan lagi oleh ISS. Aksi kami ini sudah berizin, semua proses sudah kami lakukan, kok ternyata diperlakukan seperti ini. Kami tidak terima. Saya akan melapor," katanya singkat.
Terpisah, Erwin selaku Humas ISS membantah jika perusahaannya menelantarkan 12 orang pekerja tersebut. Menurutnya, 12 buruh itu memang sudah habis masa kontrak kerjanya sejak Oktober lalu.
"Nah, hingga saat ini, mereka memang belum dipanggil kembali. Alasannya, karena perusahaan belum membutuhkan tenaga mereka. Kami kan outsourcing, jadi kalau perusahaan belum membutuhkan tenaga atau bagian dari 12 orang itu, kami tidak mengontrak mereka. Semua hak mereka sudah kami berikan," tandas dia.
Kasat Reskrim AKP Budi Santoso mengaku akan menyelidiki siapa pelaku pengerusakaan mobil koordinator aksi ini. "Beberapa bukti sedang kami kumpulkan jari satu. Kami masih menyelidikinya. Kami masih mengumpulkan sejumlah data dan fakta di lapangan," pungkasnya. (psr4/ian)