Diterjang Banjir, Tanggul Kali Bakung Jebol Tiga Kali | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Diterjang Banjir, Tanggul Kali Bakung Jebol Tiga Kali

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Muji Harjita
Kamis, 05 Maret 2020 20:03 WIB

Agus Prayitno, Kepala Dusun Krapyak, Desa Jati, Kec. Tarokan, saat menunjukan tanggul yang sedang diperbaiki. foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Dalam kurun waktu 3 bulan ini, yaitu sejak bulan Desember 2019 - hingga tanggal 3 Maret 2020, tanggul Sungai Bakung di Dusun Krapyak, Desa Jati, Kecamatan Tarokan, Kabupaten sudah jebol sebanyak tiga kali.

Agus Prayitno, Kepala Dusun Krapyak, Desa Jati, Kec. Tarokan, ketika ditemui, menjelaskan bahwa tanggul sungai Bakung di desanya tersebut jebol pertama kalinya pada 28 Desember 2019 lalu. Tanggul jebol akibat sungai tak mampu menerima curah hujan yang tinggi di lereng Wilis.

Menurut Agus Prayitno, usai diperbaiki oleh petugas dibantu warga, pada awal bulan Januari 2020 lalu, tanggul yang sama jebol lagi karena hujan deras.

"Terakhir, tanggul sungai Bakung ini jebol lagi pada tanggal 3 Maret 2020, jam 20.00 WIB. Untuk yang ini air sempat merendam puluhan hektare tanaman padi dan SMP Negeri 1 Tarokan," kata Agus Prayitno, Kamis (5/3/2020).

Masih menurut Agus, untuk memperbaiki tanggul, petugas gabungan dari TNI-Polri, aparat Kecamatan Tarokan, dan Desa Jati, serta petugas dari BPBD Kabupaten bahu membahu membuat penahan dari sesek bambu dan terpal. Dibantu alat berat yang sengaja didatangkan ke lokasi. Diharapkan tanggul bisa segera diperbaiki dalam sehari.

"Kalau perbaikan tanggul tidak selesai dalam satu hari ini, dikhawatirkan bila hujan turun lagi di lereng Wilis, sungai Bakung akan meluap dan tanggul jebol lagi," jelas Agus.

Agus menjelaskan, meluapnya sungai Bakung mengakibatkan tanggul jebol sepanjang 17 meter. "Bila lereng Wilis mendung, kami harus siap-siap. Karena bila hujan turun, meski di desa kami tidak hujan, dapat dipastikan sungai Bakung akan meluap hingga mendekati bibir tanggul," pungkas Agus.

Sementara itu, Komandan Unit Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten , Windoko menjelaskan, bahwa saat ini tanggul yang jebol dalam proses perbaikan. Proses perbaikan ini melibatkan semua unsur seperti TNI - Polri, aparat Desa Jati, Kecamatan Tatokan, serta dibantu oleh masyarakat.

"Kami juga sudah mendata kerusakan yang timbul akibat jebolnya tanggul sungai Bakung," kata Windoko seraya mengimbau kepada masyaratkat untuk tetap waspada karena hujan bisa sewaktu-waktu turun. (uji/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video