Kasus Positif Covid-19 di Trenggalek Bertambah 2 Orang, ini Riwayatnya | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Kasus Positif Covid-19 di Trenggalek Bertambah 2 Orang, ini Riwayatnya

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Herman Subagyo
Jumat, 15 Mei 2020 23:57 WIB

Bupati Arifin saat menyampaikan rilis pers terkait penambahan pasien positif Covid-19 dari Smart Center Pendopo Trenggalek. foto: HERMAN/ BANGSAONLINE

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Bupati Moh. Nur Arifin mengumumkan adanya 2 tambahan kasus positif Covid-19, yakni berasal dari Desa Sukorejo Kecamatan Gandusari dan Desa Gemblep Kecamatan Pogalan.

"Untuk Desa Sukorejo Kecamatan Gandusari pasien laki-laki 43 tahun yang selanjutnya kita sebut dengan Pasien 04, dan di Desa Gembleb Kecamatan Pogalan perempuan 50 tahun yang selanjutnya kita sebut dengan Pasien 05," kata Bupati Arifin melalui video conference yang digelar dari Smart Center Pendopo Kabupaten , Jumat malam (15/5).

Arifin menerangkan riwayat perjalanan atau indikasi tertularnya pasien 04. Bermula pada tanggal 5 Mei 2020, pasien 04 menjalani rawat inap di rumah sakit di Tangerang, Jawa Barat, selama 2 hari dengan gejala demam, muntah, dan diare.

Selanjutnya pada 9 Mei 2020, pasien 04 bersama istrinya berangkat dari rumah sakit Tangerang ke dengan diantar oleh ambulans rumah sakit tersebut.

Pasien 04 tiba di  pada tanggal 10 mei 2020 dan langsung diturunkan di Puskesmas Gandusari. Selanjutnya, dirujuk ke RSUD dr. Soedomo dan langsung memasuki ruang IGD serta di-rapid test. Hasilnya non reaktif atau negatif.

Selang sehari kemudian, tepatnya tanggal 11 Mei 2020, pasien 04 menjalani test swab dan hasinya dinyatakan positif.

Gugus Tugas kemudian langsung melakukan tracing terhadap kontak erat dengan pasien 04. Hasilnya ada 5 orang, yakni Istri, 3 orang anak, dan 1 orang menantu. Hasil rapid test terhadap kelima orang tersebut dinyatakan negatif atau non reaktif. 

Sementara untuk pasien 05, lanjut Arifin, merupakan perempuan yang bekerja sebagai baby sitter di Surabaya. Pasien 05 ini sebelumnya sudah menjalani rapid test, namun hasilnya non reaktif. Pasien kemudian melakukan perjalanan pulang ke

"9 Mei 2020 jam 15.00 WIB datang dari Surabaya naik travel Dongko bersama 1 orang teman kerja serumah, dari Desa Gesikan Pakel, Tulungagung," ucapnya.

Selanjutnya, pasien 05 disarankan ke RSUD dr Soedomo dan kembali dilakukan rapid test dengan hasil reaktif. Pasien 05 kemudian masuk ruang isolasi Rumah Sakit dan dilakukan swab pada 11 Mei 2020 dan dinyatakan positif Covid-19. "Hasil swab keluar tanggal 12 Mei," kata Arifin.

"OTG yang diperiksa berdasarkan tracing terhadap kontak erat dengan pasien 05, ada 5 orang. Yaitu suami, seorang anak, dan ibu pasien. Namun, hasil rapid test non reaktif. Sementara yang dua orang adalah sopir travel dan rekan kerja satu rumah. Untuk sopir travel belum terlacak/ Sementara rekan kerja satu rumah di Surabaya sudah ditangani Dinkes Tulungagung dan hasil rapid test non reaktif," jelasnya.

"Belajar dari semua kasus positif yang terjadi di , pada dasarnya belum ada klaster penularan lokal di Kabupaten . Semua dipicu dari pendatang atau riwayat bepergian dari luar kota atau luar negeri," tegasnya.

Ia kembali berpesan kepada masyarakat, agar mematuhi imbauan pemerintah. "Jangan mudik, jangan meremehkan perjalanan dari daerah satu ke daerah lain. Khususnya daerah dengan peningkatan kasus yang tinggi, yang saat ini menerapkan PSBB," pintanya.

Bupati Arifin juga mengajak seluruh masyarakat mulai dari tingkat kabupaten, desa, hingga RT/RW untuk melaksanakan Gotong Royong Berskala Besar. (man/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video