Pemuda di Ngawi Diduga Tewas Karena Dianiaya Adik, Jenazah Batal Dimakamkan
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Zainal Abidin
Sabtu, 18 Juli 2020 20:19 WIB
NGAWI, BANGSAONLINE.com - Jenazah Didik Sugianto (35) warga Dusun Balungcapang Desa/Kecamatan Pangkur, Ngawi, batal dimakamkan oleh keluarga. Ini setelah jenazah Didik Sugianto mengeluarkan darah dari mulut dan telinganya saat dimandikan, Jumat (17/07) kemarin.
Keluarga pun melaporkan kejadian tersebut ke kantor Polsek Pangkur. "Awalnya ada kabar kalau warga curiga dengan jenazah korban saat dimandikan," jelas Suhadi (51), Kades Pangkur.
BACA JUGA:
Warga Kedunggalar Ngawi Digegerkan Penemuan Mayat Tanpa Identitas, Diduga Kuat Korban Pembunuhan
Pembunuhan Pria dengan Luka Sayatan, Polres Ngawi Tetapkan Istri Korban Sebagai Tersangka
Polres Ngawi Akhirnya Bongkar Makam Pria yang Meninggal Tak Wajar, di Kepala Terdapat Luka Sayatan
Kasus Tewasnya Santri yang Libatkan Anak Punk di Ngawi Direkonstruksi
Jenazah yang awalnya akan dimakamkan akhirnya dibawa ke Puskesmas Pangkur dan dilakukan pemeriksaan luar. Dari hasil pemeriksaan tim medis puskesmas, memang ada kejanggalan pada kematian. Diduga korban meninggal akibat penganiayaan.
Hari Sabtu (18/7) ini, jenzah korban sudah dibawa ke RSUD Dr. Soeroto Ngawi untuk dilakukan autopsi.
Sementara pihak kepolisian berupaya mengumpulkan beberapa bukti dan kesaksian warga maupun pihak keluarga. Hasilnya, kecurigaan mengarah kepada Dk yang merupakan adik kandung korban. Ia pun diamankan oleh jajaran Satreskrim Polres Ngawi.