Soal Abu Janda, Mantan Ketum Ansor: Semoga NU Dijauhkan dari Penumpang Merusak dari Dalam
Editor: tim
Senin, 01 Februari 2021 10:32 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Mantan Ketua Umum (Ketum) Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Nusron Wahid, mengaku banyak ditanya orang tentang keberadaan Abu Janda. “Banyak tanya ke saya, soal Abu Janda. Saya jawab. Saya tidak kenal dan tidak pernah bertemu. Selama memimpin Ansor 2010-2015 tidak ada nama itu beredar,” tulis Nusron Wahid di akun pribadinya di twitter @NusronWahid1.
Ketua BNP2TKI yang juga salah satu Ketua PBNU itu mengatakan bahwa sikap Abu Janda selama ini tak mencerminkan NU. “Dari sikap dan bicara, tidak nampak tawasuth, tawazun, tasamuh, dan I’tidal ala kader NU,” tulisnya lagi.
BACA JUGA:
Polisi Belum Tanggapi Laporan Pelecehan Logo NU
Kader Muda NU Meriahkan Pilkada Jatim 2024
Lawan Ujaran Kebencian, Khofifah Ajak Masyarakat Kuatkan Literasi Digital
Terpilih Kembali Jadi Ketua PC GP Ansor Kabupaten Pasuruan, Abdul Karim Targetkan 10.000 Kader
Karena itu ia berdoa semoga NU tak dirusak dari dalam. “Semoga NU dijauhkan dari penumpang yang ingin merusak dari dalam,” katanya.
Seperti ramai diberitakan, Bareskrim Polri memanggil Abu Janda berdasar laporan Medya Rischa tentang dugaan ujaran SARA dan penistaan agama.
Pemanggilan itu terakait dengan cuitan Abu Janda yang menyebut 'Islam arogan' di twitter. Cuitan itu berawal dari twit war Abu Janda dengan Tengku Zulkarnain.
Lewat akun Twitter @ustadztengkuzul, Tengku Zulkanain membahas soal arogansi minoritas terhadap mayoritas di Afrika. Dalam cuitan itu ia menulis tidak boleh ada arogansi, baik dari golongan mayoritas ke minoritas maupun sebaliknya, Ahad (24/1).
lalu terjadi perang pernyataan dengan Abu Janda. Saat twit war itulah Abu Janda sempat menyebut "Islam arogan" yang hingga kini menghebohkan di kalangan umat Islam, terutama di NU dan pesantren.(tim)