Ditengarai Bodong, Reklamasi Pantai Untuk Dok Kapal Bodong di Ujungpangkah Gresik Dihentikan
Editor: Revol
Wartawan: Syuhud
Kamis, 19 Februari 2015 20:40 WIB
GRESIK (BangsaOnline) - Proyek reklamasi pantai untuk usaha di perairan Kecamatan Ujungpangkah ditengarai banyak yang bodong (ilegal). Sebab, projek tersebut tidak dilengkapi izin dari pemerintah. Setidaknya, di wilayah utara Kabupaten Gresik tersebut ada 70 perusahaan yang akan melakukan reklamasi. Kondisi tersebut membuat perairan Ujungpangkah yang sebelumnya bersih dan indah jadi kumuh. Akibatnya, masyarakat tidak bebas lagi menikmarti keindahan pantai yang ada di Ujungpangkah.
Dari sekian perusahaan yang akan lakukan reklamasi ada yang ditengarai bodong, seperti reklamasi untuk usaha dok kapal di Pantai Desa Ngimboh Kecamatan Ujungpangkah.
Di pantai desa tersebut, sudah terlihat tumpukan tanah yang diratakan oleh alat berat. Pekerja terlihat sibuk lakukan reklamasi. Sehingga kawasan yang asalnya hamparan pantai sekarang berubah menjadi daratan.
Menurut keterangan beberapa warga di Ngimboh, kegiatan reklamasi pantai itu dilakukan oleh pengusaha bisa berjalan mulus karena diduga dibeckingi oleh salah satu oknum aggoota DPRD Gresik. Meski usaha tersebut belum ada satupun izin.
BACA JUGA:
Pemprov Jatim Tanam 5.000 Bibit Mangrove di Sampang
Tepis Tudingan Izin Reklamasi PT GSM, Kepala DPMPTSP Bangkalan: Itu Kewenangan Pusat
Pertanyakan Dugaan Kejanggalan Reklamasi Laut, Sejumlah LSM Datangi Kantor DLH dan Perizinan Jatim
Komad Kecam Reklamasi Pantai Tlanakan yang Diduga Tak Berizin, DLH Pamekasan Siap Laporkan
"Memang ada salah satu oknum anggota DPRD yang berada di belakang proyek dok kapal tersebut," kata salah satu warga yang enggan namanya minta dirahasiakan, Kamis (19/2).
Camat Ujungpangkah, Choirul Anam, membenarkan adanya kegiatan reklamasi untuk dok kapal di Desa Ngimboh tersebut. Pihaknya, sudah berkali kali memanggil yang bersangkutan termasuk Kepala Desa Ngimboh, untuk dimintai keterangan terkait kegiatan tersebut, bahkan pihaknya sempat menghentikan kegiatan aktivitas pengurukan laut beberapa hari lalu. Namun, di sisi lain secara diam diam tanpa sepengetahuan pihaknya mereka masih terus menjalankan aktivitasnya.