Harga Kedelai Naik, Produsen Tempe dan Tahu di Tuban Kelimpungan
Editor: Revol
Wartawan: Suwandi
Selasa, 10 Maret 2015 20:19 WIB
TUBAN (BangsaOnline) - Sudah sepekan ini harga kedelai terus naik, akibatnya banyak produsen tempe di Tuban kelimpungan.
Seperti yang dialami Tri Wulyani, produsen tempe dan tahu asal Keluarahan Sukolilo, Tuban. Kepada BangsaOnline.com, selasa (10/3) Tri Wulyani menjelaskan bahwa harga kedelai mencapai Rp 8.000 kilogram, dan naik Rp 1.000 dari dua hari sebelumnya. Ini membuat sejumlah produsen berkeluh kesah. Sebab, pekan lalu ketika harga masih Rp 6.000, keuntungan Tri Wulyani sudah sangat tipis, sehingga dirinya saat ini kebingungan ketika harga kedelai mencapai Rp 8.000.
BACA JUGA:
3 Minuman ini Ampuh Netralisir Lemak Jahat Usai Santap Daging Kurban
Harga Kedelai Naik, Perajin Tempe di Kota Pasuruan Mengeluh
Kerja Sama Budi Daya Bibit Kedelai, Bupati Bangkalan Teken MoU dengan Khalifah Incorporation
Bertemu Ketua DPD RI, Produsen Benih Kedelai Super di Jember Sampaikan Sejumlah Aspirasi
“Lalu jika harga kedelai terus mengalami kenaikan, bagaimana nasib kami?,” keluhnya ketika didatangi sejumlah wartawan ditempat produksinya.
Menurutnya, selain mahalnya harga kedelai, sejumlah produsen juga mengeluhkan merosotnya produksi tempe dan tahu. Jika biasanya satu hari bisa memproduski 18 kwintal kedelai, kini ia hanya bisa memproduksi 12 kwintal. Sebab, penjualan tempe pun kini harus bersaing dengan produsen yang lain seperti pedagang telor, daging, ikan maupun yang lainnya.
Simak berita selengkapnya ...