Lagi Kambuh, ODGJ di Kediri Bacok Ibu Kandung dan Kakek hingga Tewas, Seorang Tetangga Luka-Luka

Lagi Kambuh, ODGJ di Kediri Bacok Ibu Kandung dan Kakek hingga Tewas, Seorang Tetangga Luka-Luka Pelaku Naim (telanjang dada) yang diduga penderita ODGJ saat diamankan petugas. foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Naim (30), warga Tambakrejo, Kecamatan Gurah, Kabupaten yang diduga menderita gangguan jiwa membacok tiga orang, termasuk ibu kandung serta kakeknya sendiri hingga tewas, Rabu (19/1/22).

Data yang berhasil dihimpun menyebutkan, peristiwa itu terjadi sekira pukul 14.00 WIB. Diduga penyakit jiwa Naim kambuh, sehingga membacok Muslimah (60), ibunya, hingga meninggal.

Baca Juga: Bangun Kondusifitas Jelang Pilkada, Kapolres Kediri Silaturahmi dengan Tokoh Agama

Usai membacok sang ibu, Naim keluar rumah menuju rumah Marzuki (80), kakeknya. Si kakek juga dibacok berkali-kali hingga meninggal.

Tidak puas, Naim lalu lari menuju rumah Sumarsih (51), tetangganya yang jaraknya sekitar 50 meter dan langsung membacoknya.

Kapolsek Gurah AKP Roni Robi Harsono menjelaskan bahwa pelaku memang menderita gangguan jiwa sejak lama. "Kemungkinan sedang kambuh, tiba-tiba saja N (Naim) membacok ibunya hingga tewas menggunakan arit besar," ujarnya.

Baca Juga: Polisi Tahan Pelaku KDRT di Kediri

Kapolsek membenarkan bahwa pelaku juga membacok Marjuki, kakeknya, dan Muslimah, tetangganya.

"Ketiga korban baik yang meninggal dan luka-luka sudah dibawa ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut. Sedangkan pelaku sudah diamankan ke Polres ," kata Roni.

Sementara Kades Tambakrejo, Mahfud Fauzi membenarkan kalau pelaku sedang dalam gangguan jiwa.

Baca Juga: ​Satlantas Polres Kediri Gelar Rampcheck Kendaraan di Terminal Pare

"Tadi malam sekitar jam 12, pelaku sedang kumat (kambuh). Sekitar pukul 06.00 pagi, kami melihat kondisi Naim dan dalam keadaan baik-baik saja. Kemudian saya ke warung kopi untuk sarapan. Setelah itu, saya ajak ke puskesmas untuk berobat," kata Mahfud.

Menurutnya, selesai berobat, Naim lalu diantar pulang dan dipasrahkan kepada ibunya.

"Ibunya bilang matur suwun (terima kasih) Pak Lurah. Terus ini tadi baru ada kejadian itu," terang Mahfud. (uji/ian)

Baca Juga: Mortir Diduga Peninggalan Belanda Ditemukan di Kediri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO