![Atasi Kelangkaan Minyak Goreng, Gubernur Khofifah Minta Kepala Daerah Sering Operasi Pasar Atasi Kelangkaan Minyak Goreng, Gubernur Khofifah Minta Kepala Daerah Sering Operasi Pasar](/images/uploads/berita/700/da2d6292bcb954d9b6a9da833bda821a.jpg)
JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta kepala daerah memantau ketersediaan dan fluktuasi harga minyak goreng. Kepala daerah di Jawa Timur diharapkan juga sesering mungkin menggelar operasi pasar untuk mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng.
“Kami melakukan operasi pasar minyak goreng dari tanggal 19 Januari 2022, muter di berbagai kota dan kabupaten di Jawa Timur,” kata Gubernur Khofifah, saat menghadiri operasi pasar murah minyak goreng di halaman Kantor UPT PPD Bapenda Kabupaten Jombang, Sabtu (12/2/2022).
BACA JUGA:
- Bantu Sejahterakan Masyarakat, Khofifah Inisiasi Festival Mangrove
- Hari Mangrove, Khofifah Ingatkan Lagi Pentingnya Ekosistem Mangrove bagi Kesejahteraan Masyarakat
- Khofifah Sebut Kebaya Sebagai Identitas Bangsa yang Perlu Dijaga dan Dilestarikan
- Hari Koperasi dan Adaptasi Ekonomi Digital, Khofifah Dorong Generasi Muda Aktif Berkoperasi
Dari operasi pasar, lanjutnya, distribusi minyak goreng yang masih sering kurang lancar itu, minimal bisa tercukupi. Apalagi, harga minyak goreng yang dijual saat operasi pasar juga lebih murah dibandingkan dengan harga harga pasaran atau HET yang ditetapkan pemerintah, yakni Rp 11.500 per liter untuk minyak goreng curah dan Rp 13.500 untuk minyak goreng kemasan biasa, serta Rp 14.000 untuk kemasan premium per liter.
Gubernur menandaskan, semua masyarakat boleh membeli di pasar murah yang digelar ini, dengan batasan maksimal 2 liter untuk satu nama sesuai KTP mereka.
“Tapi yang kita jual ini harga 12.500 per liter, maksimum hanya boleh beli 2 liter. Dari apa yang kita lakukan sebetulnya bagian dari upaya penetrasi pasar dan ini jauh dari pemenuhan kebutuhan masyarakat,” tandas Khofifah.
Hasil evaluasi, Khofifah menyebutkan, kalangan yang paling terdampak mahalnya harga minyak goreng tersebut adalah pelaku usaha ultra mikro, salah satunya penjual gorengan.
Klik Berita Selanjutnya