"Lokasi saat ini itu langsung kena toko dan rumah warga Masyarakat, ini yang kita nilai kurang representatif, kalau saja digeser ke utara 100 meter itu ada lahan kosong. Selain akan berdampak pada permukiman warga, saat ini juga dinilai tidak sesuai dengan kondisi arus lalu lintas di lokasi," urai Maryoto.
Sementara itu, pihaknya mengaku tidaklah keberatan dengan desain progres bangunan yang sudah ada selain hanya untuk meminta Pemrakarsa jalan Tol membuat perubahan desain terutama pada penetapan pintu keluar exit Tol Karangrejo.
"Kami hanya meminta perubahan itu saja, yang lainya kita ndak ada keberatan sama sekali," ungkapnya.
Menurut dia, usulan perubahan desain memang diperlukan proses persetujuan dari Pemrakarsa terlebih dahulu. Pihaknya menyakini bahwa usulannya tidak akan menghambat pada rencana proses dan progres pembangunan Tol Kediri-Tulungagung.
"Jawaban yang kami terima dari Pemrakarsa jalan Tol yakni usulan akan disampaikan untuk dilakukan perubahan desain," pungkasnya.
Audiensi tersebut turut dihadiri Wakil Bupati Tulungagung, Gatut Sini Wibowo, pihak PT Gudang Garam, Dinas PUPR, Dinas PU Perkim, Dinas Perhubungan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BPBD), Dinas Pertanian dan Dinas Lingkungan Hidup. (fer/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News